Incinews.net
Sabtu, 12 April 2025, 20.18 WIB
Last Updated 2025-04-12T12:18:12Z
DaerahHeadlineHukumPetaniSosial

Harga Beli Jagung Di Luar Bulog, Kadis Ketahanan Pangan Akui Ada Kesulitan Keselarasan Harga


Foto: Muhammad Nasir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima ( Sumber: Team)



Bima,Incinews.net-  Harga jagung beberapa tahun terahir mengalami  polemik, mulai dari harga beli duluar Bulog dan keharusan Bulog membeli sesuai harga secara nasional, hal tersebut diutarakan oleh kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima.


Kepala Dinas Ketahanan pangan Kabupaten Bima Muhammad Nasir, lewat media ini memaparkan sejumlah keterangan terhadap adanya tingkat kesulitan yang dihadapi oleh petani jagung.


Kata dia pada Kamis, 10/4 lalu, harga jagung dengan angka Rp. 5.500 merupakan harga yang diusulkan oleh daerah dari adanya permintaan banyak pihak di daerah.



"Keputusan harga Rp. 5.500 yang ditetapkan secara nasional juga berasal dari pemintaan Daerah". Jelas Muhammad Nasir.


Lanjut dia, setiap tahun menyoal harga beli jagung memang tetap ada polemik, termasuk daya beli para pembeli diluar pihak Bulog. Menyikapi polemik itu Pemerintah Kabupaten Bima tetap berupaya mencarikan solusi.


"Kalau Pemerintah tetap sarankan harga beli Bulog tetap dengan harga secara Nasional, Dari tahun sebelumnya soal harga tetap ada polemik, kami tetap carikan solusi, upaya yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya ialah mempertemukan berbagai pihak terkait, bahkan Dirjen Pertanian turun langsung melakukan peninjauan". Ungkapnya.


Sementara terkait dengan harga beli pihak di luar Bulog untuh saat ini dibebepa kecamatan di Kabupaten Bima didapati keterangan masih dengan harga sangat Variatif, seperti yang diungkap oleh sekretaris Desa parado wane waktu lalu.


"Masih berkisar Rp. 4.200 untuk kecamatan Parado,  harga tersebut belum kami hitung harga pupuk, obatan dan lain-lain" Ungkap Sekretaris Desa Parado Wane.