Bima,Incinews. Net. Carut marut harga pasar jenis komoditi jangung di wilayah Kabupaten Bima, Aktivis merah putih angkat bicara, Ia meminta Bupati Bima untuk menghadirkan pasar alternatif.
"Bupati Bima seharunya mencari pasar Alternatif dengan kondisi harga jagung yang carut marut saat ini, Petani jagung di Kabupaten Bima seolah olah di permainkan oleh pengusaha jangung" Ungkap Faisal.
Hal tersebut, sesuai dengan hasil Investigasi lapangan yang dilakukan oleh Faisal, ia menemukan jagung yang kadar Airnya 16-17 di potong /revaksin 2 kilo sampai dengan 5 kilo per 100 kilo. Sementara harga Per 1 Kg hanya Rp. 3.900 sampai Rp. 4.100.
Faisal menilai, situasi pasar Kabupaten Bima saat ini akan sangat merugikan petani karena tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan petani mulai dari menanam sampai dengan pasca panen.
"Jika Kepala Daerah membiarkan ini terjadi terus menerus, Motto perubahan pasangan Ady dan Irfan itu hanyalah coretan di spanduk pasca kampanye saja,
Sementara Kabupaten Bima adalah salah satu Kabupaten dari 10 yang produksi komoditi jagung terbasar di Indonesia dengan luas 29.178 Hektar di tahun 2024". Urainya.
Dengan kondisi yang dialami oleh Kabupaten Bima saat ini, ia berharap perlunya upaya pihak Pemerintah menyediakan pasar alternatif, menurutnya hal tersebut sangat penting mengingat adannya permainan pasar.
"Saya berharap Bupati Bima Ady Mahyudi dan dr. Irfan agar mengupayakan pasar alternatif untuk menyelamatkan petani yang di permainkan oleh pengusaha yang berada di Bima hari ini". Pinta Faisal. (Team)
