Incinews.net
Jumat, 18 April 2025, 10.22 WIB
Last Updated 2025-04-18T02:22:53Z
Desa SondoHeadlineHMI. HukumKabupaten BimaMontaPertanianSosial

Demplot Padi Organik Desa Sondo Masuki Masa Panen, Produksi Tembus 11 Ton per Hektar

 




Bima, media insan cita (inciNews.net)- Desa Sondo, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, menorehkan capaian membanggakan dalam sektor pertanian. Demplot padi organik yang dikembangkan oleh Pemerintah Desa Sondo resmi memasuki masa panen pada Rabu (16/04/2025), yang ditandai dengan panen raya di lahan milik Kelompok Tani So Dimpa.



Acara tersebut dihadiri oleh Camat Monta Imam Firdaus, S.T, Danramil Monta Kapten Inf. Ibrahim, tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari BPP dan UPTD Pertanian, serta perwakilan pengurus kelompok tani lingkup Desa Sondo.



Panen dilakukan di lahan seluas 1,45 hektare, disertai pengambilan ubinan oleh para PPL untuk mengevaluasi efektivitas pola tanam Jajar Legowo. Hasil ubinan pada area 2,5 m x 2,5 m menunjukkan rata-rata 25 anakan per rumpun, dengan tinggi tanaman mencapai 1 meter dan populasi sekitar 250 batang. Dari pengukuran tersebut, diperoleh hasil Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 11,18 kg yang jika dikonversi, setara dengan produksi sekitar 11.070 kg atau 11 ton GKP per hektare.



Kepala Desa Sondo, Sirajudin, S.Pd., menyampaikan rasa syukur atas hasil ini, yang menurutnya tak lepas dari kolaborasi dengan UD. Insan Cita Bima dan penggunaan pupuk organik lokal "SONIC@K2000" baik dalam bentuk cair (POC) maupun padat (POP).



“Ini adalah bukti nyata bahwa program demplot padi organik mampu memberikan hasil yang sangat memuaskan. Ke depan, kami akan terus menjaga sinergi ini. Pada masa tanam 2026, Pemerintah Desa Sondo berkomitmen memperkuat relasi dan bersiap menyongsong pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai langkah menuju kemandirian pangan,” ujar Sirajudin.



Sementara itu, Jufrin, S.Pt., PPL Desa Sondo, menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi petani secara optimal dan bersinergi dengan berbagai pihak guna menyukseskan program ketahanan pangan nasional.



“Kami berharap para petani terus memperhatikan sistem tanam dan perawatan yang tepat agar hasil panen tetap maksimal seperti saat ini. Dinas Pertanian Kabupaten Bima juga diharapkan gencar menyosialisasikan program ini ke seluruh 191 desa agar Bima menjadi sentra padi organik di masa depan,” ujarnya.



Sejalan dengan perluasan peran TNI dalam bidang ketahanan pangan, Danramil Monta Kapten Inf. Ibrahim menekankan pentingnya keterlibatan Babinsa sebagai pendamping kelompok tani. “Peran aktif Babinsa sangat dibutuhkan untuk membantu petani mengolah lahan secara tepat, sehingga ketahanan pangan tercapai dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” pungkasnya.