Media insan cita (inciNews.net) Mataram - BADKO HMI Bali-Nusra melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion di Puri indah hotel Mataram dengan tema peran pemuda dalam menjaga ketahanan pangan. Seni (24/0/2/2025).
FGD Tersebut di nilai penting untuk menyelaras kan dengan visi Asta Cita presiden Prabowo untuk menyerukan swasembada pangan, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Peran pemuda sangat penting dalam pertumbuhan suatu bangsa. Baik ekonomi, politik dan sosial budayanya. Sehingga keberadaan pemuda menjadi salah satu alasan untuk tetap mewarisi semangat, menjaga keutuhan serta berinovasi dalam pengembangan ketahanan pangan.
BADKO HMI Bali-Nusra mengahdirkan Akademisi universitas Mataram sebagai narasumber untuk mengkaji lebih dalam tentang ketahanan pangan melalui peran pemuda.
"Perencanaan pangan harus memperhatikan pertumbuhan para penduduk. Kebutuhan konsumsi pangan dan gizi. Daya dukung sumber daya alam, teknologi dan kelestarian lingkungan hidup. Pengembangan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan pangan, kebutuhan sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pangan Budaya lokal" jelas Akademisi Universitas Mataram Taufan.
Pertumbuhan memang mesti dilakukan proses perencanaan yang matang dengan berdasarkan kebutuhan penduduk dan konsumsi untuk pengembangan sumber daya manusia kedepannya.
"Untuk melakukan pengelolaan kita mesti berharap pada gagasan dan ide yang di bawa oleh pemimpin Daerah. Sebab, melalui sikap kepemimpinan yang rasional elaborasi dan kolaborasi dapat di jalankan dengan baik." Jelas Taufan lebih lanjut.
Selaras dengan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan ketahanan pangan nasional BADKO HMI Bali-Nusra akan menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan kebijakan terkait.
"Kebijakan nasional untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup petani," terang Caca Handika ketua Umum BADKO HMI Bali Nusra
Dengan demikian, peran pemuda dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia akan membawa dampak yang sangat positif bagi keberlangsungan masyarakat dan tentu harus di jalankan oleh pemerintah yang menggunakan pikirnya bukan fisiknya.
"Pasca diskusi, kajian ini akan kami teruskan di semua unsur dan stakeholder sebagai rekomendasi penerapan kebijakan ketahanan pangan,"ngkap Caca handika