Bima,Incinews.net. Ketua Ikatan Mahasiswa Pelajar Parado memastikan proses penutupan kembali lubang galian tambang ilegal, berlangsung di desa Kanca Kecamatan prado Kabupaten Bima,
"Proses penutupan kembali lubang galian tambang ilegal turun disaksikan oleh Muspika Kecamatan parado dan para Pemuda". Jelas Azhar Selasa, 4/4/2024.
Sebelumnya Ikatan Mahasiswa pelajar parado melakukan aksi di depan Polsek parado menuntut dua poin penting yang menjadi keresahan di wilayah kecamatan yakni bahaya narkoba dan operasi tambang ilegal.
Ipda Yakub selaku Kapolsek parado menjelaskan bahwa pemilik lahan dengan inisial A warga asal Desa Kanca Kecamatan parado mengakui melakukan galian tambang ilegal dengan tujuan untuk menemukan emas dilahan tanah yang dikelolanya, dibantu dua orang yang beralamat dari Sumbawa dan Sulawesi.
"Supaya tidak terjadi gangguan Kantibmas, pelaku telah membuat perjanjian damai dengan pihak Mahasiswa dan Pemuda, Si pelaku dengan Inisal A telah berjanji secara tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya, Jelas Ipda Yakub.
Proses penutupan kembali tambang ilegal tersebut Azhar dalam keterangannya menyebutkan berlangsung pada pagi hari, penutupan dilakukan oleh pemilik lahan, dan disaksikan oleh Camat parado, Polsek Parado, Damposramil, Kepala Desa Kanca dan Pemuda di lokasi galian tambang ilegal dan memastikan proses penutupan kembali lubang galian tambang ilegal
Terhadap penutupan tambang ilegal tersebut Azhar mewakili suara Pemuda dan masyarakat menyebutkan, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kecamatan parado dan masyarakat pada umumnya untuk sama-sama mencegah Bahaya Narkoba dan tambang ilegal di wilayah kecamatan parado pada umumnya.
