Bima,Incinews.net. Kepala Desa Lere Kecamatan Parado Kabupaten Bima minta kepada wartawan salah satu media online tidak tulis berita sepihak terkait dirinya, hal tersebut mengingat keseimbangan informasi terkait pembangunan lapangan Voly Ball yang dilaksanakan di lingkungan pendidikan desa lere tahun 2023 lalu.
Dahlan, S.H menyebutkan, pembangunan lapangan olahraga yang menyerap anggaran desa diakuinya memang terlaksana di halaman sekolah SMPN dan SDN Desa Lere, menurut kades pihaknya sangat sayangkan informasi yang diberitakan oleh media online sangat berbeda.
"Anggaran pembuatan lapangan Volly sebenarnya 120 juta, hal tersebut berbeda dengan pemberitaan oleh media online waktu lalu". Jelas Kades, Selasa, 18/2/2025.
Lanjut Kades menyebutkan, pelaksanaan pembanggunan lapangan Volly Ball memang menyerap anggaran Desa tahun penganggaran tahun 2023 lalu, pelaksanaan telah melewati prosedur, pelaksanaan mempertimbangkan segi kemanfaatan, dan sekaligus telah melewati musyawarah mufakat dengan pihak instansi pendidikan terkait.
"Anggaran bukan 200 juta, sebelum melaksanakan proses pembangunan pihak instansi juga sudah menyepakati pembangunan lapangan olahraga tersebut" jelas kades.
Terkait dengan intimidasi terhadap wartawan yang diberitakan dan menyeret namanya, kades membantah keras karena pihaknya tidak pernah terhubung dengan wartawan media online tersebut, dan pihaknya tidak menerima telpon atau wawancara apapun dari pihak wartawan online yang menulis berita.
"Saya bantah keras jika saya melakukan intimidasi, suruh aja datang di desa, dan tanyakan sama keluarganya jika itu benar, saya juga belajar soal ilmu jurnalistik, sebelum menjadi berita penulisan harus ada keseimbangan sumber, jangan menggiring opinilah". Terang kades.
Abdul haris Guru SMPN desa setempat menyebutkan, Lapangan Volly Ball yang telah dibangun sangat membantu kegiatan sekolah, hal tersebut terlihat ketika kegiatan pendidikan berupa upacara bendera, dan kegiatan olahraga siswa-siswi tidak terkendala lagi.
" sebelumnya terkedala sekali dimusim hujan, becek, dan menghambat kegiatan upacara dan olahraga siswa" Ungkapnya abdul haris saat dimintai keterangan oleh media ini.
