Bima, Incinews, net- Insiden Spontanitas kerusuhan antar warga Sumba dan warga Bima mengakibatkan ketegangan dari dua belah pihak, namun kedua warga tersebut sepakat berdamai.
"Sudah sepakat berdamai," kata Camat Woha Irfan, H.M. Nor, S.Sos Minggu, 19 Januari 2025.
Camat Woha mengungkapkan, dalam pertemuan Sabtu 18 Januari, dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah diantara kedua warga.
Katanya, dengan kedamaian antara kedua pihak merupakan harapan sesuai arahan dari Bupati Bima dan konflik tak boleh berkepanjangan.
"Terkait dengan masalah ini sudah menjadi isu Nasional sehingga Bupati Bima memerintahkan untuk segera di akhiri dan alhamdulillah berkat kesadaran kita semua akhirnya masalah ini bisa kita selesaikan dengan baik," ungkap pria yang disapa Teta Irfan.
Ia menguraikan, warga Sumba yang belum memiliki identitas kependudukan sebagai warga Kabupaten Bima rencananya akan ditempatkan di Rumah Susun (rusun) Desa Kalampa.
Sebanyak 436 warga Sumba dan warga Tente yang menepati Rusun tersebut menjamin kemanannya.
"Ini khusus bagi yang belum memiliki identitas kependudukan, kalau yang sudah akan kembali ke Kos nya Masing-masing," jelasnya.
Camat melanjutkan, mengenai kerugian kendaraan roda dua warga Sumba yang terbakar insiden yang terjadi, Pemerintah Kabupaten Bima dalam hal ini Bupati Bima akan mengganti dengan berupa uang serta perabotan rumah tangga akan di berikan oleh dinas sosial dan BPBD kabupaten Bima.
Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan terhadap FA warga Desa Nisa Kecamatan Woha memicu kerusuhan warga Sumba dan Bima terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025. Atas insiden tersebut, sebanyak 6 unit sepeda motor dan sejumlah perabot rumah terbakar dan tiga petak kos juga rusak parah.
Sebanyak 183 orang warga pendatang asal Sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengungsi dan dievakuasi sementara di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bima.
Selain itu juga, pelaku pelecehan seksual di Pasar Tente inisial AW (21) ditangkap polisi. Terduga pelaku pelecehan seksual tersebut diamankan di pelabuhan Sape siang sekitar pukul 13.30 wita Kamis 16 Januari 2025. (Team)