Media insan cita (inciNews.net), Malaysia- Jumarap, Pria 34 tahun Asal Janapria Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sudah menjadi pekerja migran yang sudah cukup lama di Kuala Lumpur Malaysia itu mengaku berharap Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal (LMI) bisa membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya untuk Pemuda dan masyarakat di NTB.
Alasan mungkin sama dengan yang lain, berharap ada perubahan yang lebih baik Khususnya Daerah NTB tercinta.
Ia mengeluhkan soal kesempatan kerja. Banyak teman-teman kita ini yang asal Lombok Tengah untuk mengadu nasib di negeri orang karena lapangan pekerjaan Khususnya NTB cukup minim.
"Saya pribadi gak mungkin datang cari kerja di Negri Orang kalau ada peluang bekerja di tanah kelahiran,"ungkap Jumarap. Senin (9/12/2024.
Ia mangaku, prihatin usai sekolah malah akhirnya datang ke Malaysia. “Kadang kena tangkap, kena apalah. Harusnya terbukalah peluang kerja di NTB,” keluhnya.
Pria yang ditugaskan sebagai Penjaga Mesin Ekskavator di Kuala Lumpur Kepong Berhad (KLK) di Ladang Tuan Mee Malaysia ini berharap di NTB khususnya ada perubahan, mereka yang sudah selesai sekolah bisa langsung mendapat peluang agar bisa bekerja.
"Apalagi di Lombok Tengah kan ada MotoGP, mungkin bisa lebih banyak diserap anak-anak dari NTB bisa berkerja di situ. pemerintah yah bisa melatih agar lebih profesional dan memenuhi standar,"terangnya.
Jumarap berharap, dengan adanya Putra Asal Lombok Tengah yang akan memimpin NTB lima tahun kedepan bisa lebih baik lagi, dan Potensi yang dimiliki NTB jadi peluang untuk membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda agar tidak lagi kerja di luar Negeri.
“saya berdoa agar Bapak Lalu Muhammad Iqbal bisa mengemban Amanah dengan baik. Dapat membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda NTB khususnya di Lombok Tengah, karena cukup banyak warga Lombok tengah yang kerja di kebun Kelapa sawit,” ujar Jumarap.
Fadlin juga punya harapan yang sama dari hasil Pilkada NTB 2024. “Maunya bekerja di NTB saja agar lebih dekat sama keluarga. Jujur saja kalau saya pribadi tidak mengharapkan untuk bekerja di Negeri orang, apalagi jauh dari istri, anak dan Orang tua. Semoga Bapak Lalu Muhammad Iqbal tetap semangat dan kami bisa diperhatikan dan dapat mencarikan solusi untuk tidak lagi Warga NTB khususnya lombok jadi buruh di Negeri Orang,"pesannya.
Begitu juga dengan Hendra Pria Asal Kabupaten Lombok Timur, yang baru bekerja di Malaysia beberapa tahun terakhir ini juga memiliki harapan yang sama untuk
agar Bapak Gubernur NTB terpilih Pak Lalu Muhammad Iqbal nantinya bisa membawa Provinsi NTB menjadi lebih maju dan berkembang.
"Semoga Bapak tetap semangat, Bapak Amanah, dan kami berharap NTB akan lebih baik lagi kedepannya,"ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., menyampaikan Godaan untuk bekerja ke luar negeri secara ilegal tak kunjung surut. Sejumlah faktor menjadi sebab masih adanya PMI berangkat secara ilegal. Mulai dari tingkat kesadaran rendah hingga penyebaran informasi tata cara keberangkatan secara legal yang belum merata diterima calon PMI.
"Kalau mau meningkatkan kesejahteraan, ikuti jalur yang benar. Itu yang paling aman,” kata Gde Putu Aryadi
Pemerintah tidak pernah melarang masyarakat untuk bekerja ke luar negeri. Hanya saja, masyarakat diminta untuk mengikuti prosedurnya. Berangkat ke luar negeri secara ilegal sangat berisiko. Salah satunya bisa menjadi korban perdagangan orang.
”Bukan untung, tapi buntung. Dan ini banyak terjadi, cerita sedih yang berulang terus,” tuturnya.
PMI yang berangkat secara ilegal sulit mendapat perlindungan maksimal. Data mereka tidak masuk dalam KBRI. Perlindungan ketenagakerjaan pun sangat rendah. PMI rentan dieksploitasi, seperti mendapat kekerasan fisik dan seksual, hingga gaji yang tidak dibayarkan.
Modusnya, para calo menawarkan pekerjaan ke luar negeri, kemudian memberikan uang dengan nominal bervariasi kepada CPMI maupun keluarganya.
Pemberian uang ini bertujuan untuk memberi keyakinan terhadap penawaran kerja luar negeri. Padahal yang terjadi sebaliknya. CPMI nantinya akan diberangkatkan secara ilegal.
"Intinya jangan berangkat secara ilegal. Gunakan cara prosedural supaya mendapat perlindungan. Tetap jaga kesehatan, jujur. Serta hindari judi online, Perempuan dan masuk ke Kafe. Lebih baik uangnya untuk di tambung untuk persiapan usaha ketika pulang nanti ke NTB,” imbaunya.