Incinews.net
Jumat, 27 Desember 2024, 19.36 WIB
Last Updated 2024-12-27T11:43:17Z
HeadlineHukumPolda NTB

Dua Bulan Pengungkapan, Sabu 8,6 Kg dan Ribuan Miras Dimusnahkan Polda NTB



NTB, Incinews, Net- Sebagai usaha nyata dalam memerangi dan mencegah peredaran narkotika, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pemusnahan barang bukti narkotika dan ribuan botol miras, periode November hingga Desember 2024.


Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan usai konferensi pers yang diselenggarakan di Tribun Bhara Daksa Polda NTB pada Jumat, 27 Desember 2024 yang menunjukkan langkah tegas dari pihak kepolisian dalam memutus mata rantai narkotika di wilayah Nusa Tenggara Barat. 


Kegiatan yang penting ini dihadiri Kejati NTB, Bea Cukai, serta Badan Narkotika Nasional (BNN) NTB. Keseluruhan barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengungkapan Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB. 


Kabid Humas Polda NTB, AKBP M. Kholid S.I.K., mengungkapkan, barang bukti yang dimusnahkan adalah narkoba jenis sabu seberat 8,6 kg, 927 gram Ganja kering siap edar, Ekstasi 5.007 butir, minuman keras (Miras) sebanyak  4.120 botol.


M. Kholid menjelaskan secara rinci, semua barang bukti tersebut, merupakan hasil dari pengungkapan adanya 9 kasus narkotika dengan jumlah tersangka sebanyak 15 orang.


"Modus yang digunakan oleh para pelaku, yakni menggunakan jasa pengiriman barang sistem ranjau atau jaringan terputus dan distribusi terputus dan transaksi jual beli secara online," ungkap M. Kholid 


Ia menjelaskan, dari pengungkapan barang bukti itu, bila dikonsumsi Ditres Narkoba Polda NTB, bisa menyelamatkan kurang lebih sebanyak 93.800 orang yang diselamatkan dari narkoba dengan nilai kerugian kurang lebih 72 miliar, ujar AKBP M. Kholid. 


Sementara atas perbuatan para pelaku dikenakan pasal 112 ayat (2), pasal 114 ayat (2), pasal 114 ayat (1), dan atau pasal 111 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 


"Pelaku dipidana dengan hukuman mati, atau pidana penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun," ujarnya.