Media insan cita (inciNews.net) Mataram- Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB menyampaikan sebanyak 8 warga Nusa Tenggara Barat berhasil di evakuasi dari Suriah.
"Warga NTB ternyata 8 orang. Hari minggu siang rencananya sudah tiba di lombok, kami akan jemput di bandara sekitar jam 12.30 atau jam 13.00 dan langsung dipulangkan ke rumah masing-masing,"Kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadis Nakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, Sabtu (14/12/2024) malam.
Untuk saat ini, mereka sudah berada di kantor penghubung di Jakarta.
"Dari NTB wanita semua, paling banyak dari sumbawa dan dompu, 1 orang dari lombok,"katanya lagi
Sementara, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melaporkan sebanyak 37 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Suriah telah berhasil kembali ke Tanah Air dengan lancar dan selamat.
"Mereka yang dipulangkan ini melalui jalur darat dari Damaskus menuju ke Beirut, setelah itu diterbangkan dengan pesawat komersial menuju ke Jakarta," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha di Tangerang, Banten.
Ia menerangkan dalam proses evakuasi terhadap 37 WNI ini dilakukan dengan tiga tahapan. Tahapan pertama, kata dia, sebanyak 22 orang dipulangkan melalui perjalanan udara dari Damaskus dengan menggunakan maskapai Qatar Airways QR6381 Doha-Jakarta dengan ketibaan pada pukul 14.45 WIB.
"Dua penerbangan pertama sore hari ini sudah tiba sebanyak 32 WNI dan dua pendamping dengan melalui Bandara Internasional Soetta," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, proses evakuasi itu dilakukan terhadap tiga orang WNI yang akan tiba di Indonesia pada Kamis malam ini sekitar pukul 21.25 WIB.
Berdasarkan data Kemlu RI, lanjut dia, tercatat sebanyak 37 WNI tersebut mayoritas adalah pekerja migran di sektor domestik atau pekerja asisten rumah tangga dengan non-prosedural (ilegal).
"Ini adalah proses gelombang pertama yang diupayakan oleh Pemerintah Indonesia kepada WNI yang ada di Suriah," ucapnya.
Mereka yang berhasil dipulangkan, lanjut dia, adalah perempuan yang berasal dari berbagai daerah seperti Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Ini untuk daerah asal yaitu Lampung, kemudian Banten, Jawa Barat, dan NTB," kata dia.