Foto: Foto yang diklaim sebagai Bandar dan 13 anak buahnya.
Media insan cita (inciNews.net) Bima- Serikat Mahasiswa Muslimin Islam Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat (SEMMI NTB) ungkap nama bandar Narkoba jenis sabu terbesar di Pulau Sumbawa dan sejumlah anak buahnya.
Ketua SEMMI NTB mengungkapkan, Bandar besar tersebut keluar masuk penjara.
"Keluar masuk aja. Cash ditempat. Karena bandar besar dia. Mainnya pulau Sumbawa. Suplai barang haram main kilo-kilo di kabupaten kota di pulau Sumbawa,"sebut Uswatun Hasanah, atau akrab disapa BadaiNTB. Rabu (25/12/2024) saat dimintai keterangannya oleh media ini.
Tidak hanya menyebut nama dan asalnya, Dalam akun resmi Facebook dengan nama Badaintb, menyebutkan daftar nama-nama dan peranan 13 anak buahnya, dan sejumlah hasil penjualan barang haram tersebut mengalir ke Oknum Apaparat Kepolisian baik ke Polsek Bolo, Polres Bima dan Polda NTB.
Berikut kutipan status Facebook milik Badaintb, Nama Bandar Pulau Sumbawa dan peranan 13 Anak buahnya serta aliran Dana ke Oknum Apaparat Kepolisian di NTB.
"KLOTER IV (Empat) "Bedah perlokasi, biar tidak acak)" dan kedepan kloter-kloter selanjutnya hanya memuat per-lokasi biar sistematis.
Nomor 1 : Hariman (Bandar se-pulau Sumbawa dengan Barang Haram hitungan Kg ), menyetor rutin di oknum polisi di Polda NTB secara rutin untuk sebagai bekingan setiap kali ada penggerebekan dan penangkapan. Polres Kabupaten Bima +/- 85 juta per-bulan dan +/- 7,5 juta di Polsek Bolo, Asli Tambe, Kecamatan Bolo.
Nomor 2 : Hen Juni, Desa Tambe. Pengedar (pengatur).
Nomor 3 : Jabe, desa Bolo (Tangan kanan Hariman). Penguasa Kec. Madapangga.
Nomor 4 : Eli Jr, Desa Tambe (Pengedar)
Nomor 5 :Suharni (adik kandung Hariman), Desa Tambe (bandar)
Nomor 6 : Faisal, desa Tambe, Pengedar (anak buahnya Hariman.
Nomor 7 : Madi, RT 14 desa Tambe (dibawah naungan Hariman)
Nomor 8 : Rifaid, Desa Tambe, Pengedar (anak buahnya Hariman).
Nomor 9 : Chibby, Desa Tambe Pengedar (anak buahnya Hariman)
Nomor 10 : Sri Dewi, Desa Tambe, Pengedar (anak buahnya Hariman)
Nama 11 : Jaitun, desa Tambe (Pengedar anak buah Hariman)
Nomor 12 : Heri, Desa Tambe (Bandar), (anak buah Hariman)
Nomor 13 : Syahrini Desa Tambe, Bandar istrinya Heri (anak buah Hariman)
Nomor 14 : Nurmala, Desa Tambe (istri Eli Jr nomor 4 ), anak buah Heriman.
Pengedar.
VINI VIDI VICI
Non regitur ab aliquo, Terpujilah kemiskinan yang sedang-sedang saja
Mohon maaf jika keluarga dan kerabat dari mereka-mereka ini. Semua kami lakukan atas rasa cinta terhadap daerah kita. Sekian terima kasih
#bongkarbandar
#fyp #meta #fbpro #bima #ntb @sorotan SEMUA ORANG"
Nama-nama yang didominasi asal Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Tersebut, rupanya itu hanya sebagian saja, Badai NTB mengatakan masih banyak yang belum di sebutkan dalam Klaster ke 4 tersebut.
"Kang, Kloter Bolo Madapangga Masih ada tambahan satu-dua kloter lagi soalnya banyak banget anak buah hariman. Nggak cukup soalnya pamflet nya,"katanya menambahkan.
Terpisah, Hariman yang berusaha kita konfirmasi belum berhasil dimintai tanggapannya.
Sementara salah seorang yang dicatut fotonya, Hendra menyampaikan, kaget dan marah disebut bahwa dirinya terlibat dalam jaringan narkoba.
"Saya keberatan. Kok saya terseret dalam itu. Ini kurangajar cewek ini. Abang saya kepala Desa Bang. Itu gak benar. Saya bantah keras itu. Umi dan aji saya Shock lihatnya. Karena keseharian saya gak seperti itu. Keluarga saya marah dan kaget,"kata Hendra yang fotonya terpajang dalam pamflet status Facebook Badaintb. Yang namanya di nomor 2 ditulis mengikuti nama akun Facebooknya.
Namun, Hendra sendiri tidak membantah mengenal nama yang dituding sebagai Bandar besar Pulau Sumbawa dalam Status tersebut dan sejumlah anak buahnya yang didominasi asal Desa Tambe.
"Saya Tidak membantah saya kenal dengan orang-orang yang ada didalam Foto itu. Karena sama-sama Tambe,"terangnya.
Terkait, Hariman sebagai bandar terbesar di Pulau Sumbawa, Hendra menyampaikan, tidak tahu profesinya dibidang itu.
"Saya tahunya dia (Hariman, red) itu orang yang punya bisnis. Beliau itu punya CV Bisnis Pupuk, pengecer pupuk. Profesi selain itu saya gak tahu. Sebelumnya juga beliau itu sering jual beli hasil bumi, dibawa ke Sumba dan sebagainnya,"katanya.