Incinews.net
Kamis, 17 Oktober 2024, 12.58 WIB
Last Updated 2024-10-17T04:59:56Z
HeadlineOpini

Pilkada Kabupaten Bima 2024: Momentum Pendewasanya Politik Lokal

                                                 by: Asrianto Asgaf

 

Pemilih cerdas, pemimpin berkualitas, Bima lepas landas. Buta yang terburuk adalah buta politik, dia tidak mendengar, tidak bicara dan tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik, si dungu tidak tau bahwa dari kebodohan politiknya, lahir pelacur, anak terlantar, dan pencuri terburuk adalah Politisi amoral (Berthold Brecht. 1898-1956)

Pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November 2024 nanti, merupakan momentum yang sangat penting bagi masyarakat dalam menyeleksi kandidat daerah Gubernur, Bupati dan Walikota, wabil khusus kabupaten Bima yang berkompeten, memiliki visi yang jauh ke depan, serta mampu untuk merealisasikan program-program janji kampanye secara efektif.

Pemilihan ini bukan sekadar sebuah proses ritual teknis prosedural (administrative), perhelatan pesta demokarasi ataupun cara penyeleksian pemimpin daerah, melainkan sebuah panggung penting di mana masyarakat berperan aktif dalam menentukan masa depan daerah.

Ada sekitar 543.459 jiwa penduduk dan sebanyak 377.655 pemilih yang akan memberikan hak pilihnya dan Kabupaten Bima membutuhkan pemimpin yang mampu mengidentifikasi dan menghadapi tantangan-tantangan kompleks yang dihadapi oleh daerah, serta memiliki strategi inovatif untuk mengatasi berbagai permasalahan. Calon kepala daerah harus menunjukkan ide-ide besar dan rencana retoris, dan juga kemampuan untuk membuktikan secara konkret pengalaman dan keterampilan mereka dalam melaksanakan program-program yang telah disampaikan.


Rakyat kini sudah cukup cerdas dalam menilai dan memilih calon pemimpin daerahnya.

jangan menggunakan Politik uang sebagai strategi untuk mendongkrak suara, diiringi janji-janji manis calon kepala daerah ketika berorasi di dalam masa kampanye, seolah tak ada artinya lagi. Bukan janji yang diharapkan tapi bukti hasil kerja yang nyata.

Rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar mampu menyelesaikan berbagai persoalan. Bukan sekadar dengan penampilan SANTUN di depan, tentu rakyat juga ingin mengetahui rekam jejak yang dapat diukur dari calon Kepala Daerah untuk masa depan kabupaten Bima.

Oleh sebab itu Calon Kepala Daerah harus benar-benar terpuji, teruji secara kapasitas, kapabilitas dan bernyali untuk mewujudkan perubahan yang berarti lewat kinerja dan pengalaman yang terukur.

Sungguh ironis bila seorang calon Kepala Daerah yang nota bene tidak ada tolak ukur secara kapasitas, kapabilitasnya serta pengalaman dalam membangun daerah justru akan menambah catatan buruk kepemimpinan di pemerintahan kabupaten Bima kedepan. Kabupaten Bima sebelumnya dalam periode tertentu terjadi spiral korupsi, Nepotisme yang kuat dan menjadikan kabupaten Bima terpuruk dalam tahun-tahun berikutnya, mulai dari buruknya pendidikan, kemiskinan, rotasi mutasi jabatan, pelayanan publik dll. Yang seolah suatu banalitas dalam perjalanan pemerintah saat ini, maka untuk menjaga keseimbangan dan memutus spiral korupsi, dan disparitas yang berkepanjangan biarkan falsafah dan masa depan kabupaten Bima (Tahompa Ra Nahu Surapu Dou Labo Dana dan Maja labo dahu) berada ditangan yang tepat, masyarakat memilih siap yang tepat.

Selain itu, kepala daerah juga berperan dalam memperkenalkan program-program baru dan memastikan bahwa layanan yang disediakan berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan lokal serta tetap menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, sektor swasta, dan masyarakat umum, untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan program dapat diimplementasikan dengan sukses dan memberikan manfaat atau impek yang nyata (maksimal).

Semua Paslon harus tampil sebagai pemimpin yang mampu memenuhi harapan rakyat dalam mewujudkan keadilan sosial dan membawa kemakmuran bagi daerah. Lewat kinerja yang bersih dan dapat dipercaya. Lewat kemenangan nanti Kepemimpinan harus selalu melihat keunikan daerah, potensi wilayah, dan sumber-sumber ekonomi harus dikembangkan secara strategis untuk mencapai kemaslahatan masyarakat.

Kabupaten Bima memiliki karakteristik unik yang memberikan peluang khusus dalam pengembangan ekonomi dan pariwisata. Oleh karena itu, penting untuk kepemimpin daerah berada di tangan yang tepat dan terbaik untuk mengidentifikasi serta memanfaatkan kekuatan lokal, seperti sumber daya alam, budaya, dan keahlian masyarakat setempat.


Dengan pendekatan yang terencana dan berkelanjutan, potensi wilayah akan dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inilah yang yang dirancang oleh Paslon lewat program-program yang mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperbaiki infrastruktur. Selain itu, pengembangan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi masyarakat terpenuhi.

Oleh karena itu, Pilkada kabupaten Bima kali ini merupakan kesempatan emas untuk dapat memilih memilah sosok yang benar-benar mampu menjembatani antara visi yang menginspirasi dan pelaksanaan yang efektif. Dengan memilih pemimpin yang memiliki kemampuan eksekusi yang terbukti, kita dapat memastikan bahwa setiap program yang diluncurkan tidak hanya sekadar wacana teoritis, retoris, tetapi benar-benar terwujud dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.