Incinews.net
Kamis, 17 Oktober 2024, 20.58 WIB
Last Updated 2024-10-30T06:53:30Z
Anggota DPRD NTBDPRDDPRD NTBMahasiswaPeripurna

Anggota Dewan Acip Interupsi Bela Mahasiswa Saat Paripurna, Begini Balasan Ketua DPRD NTB

Foto: Ketua DPRD NTB Isvie Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Nashib Ikroman

Media insan cita, Mataram -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) M. Nashib Ikroman interupsi Saat Rapat Paripurna DPRD NTB Masa Persidangan Kesatu Tahun Sidang 2024-2025. 17 Oktober 2024 kemarin. Yang ikut dihadiri  Sekretaris Daerah Provinsi NTB - Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. hadir mewakili Pj. Gubernur NTB. 

Atas nama kemanusiaan, Sekretaris DPW Partai Perindo NTB ini dengan suara lantang menyampaikan aspirasi soal sejumlah Mahasiswa yang jadi tersangka oleh Polda NTB atas laporan pengerusakan Pintu Gerbang DPRD NTB saat menggelar aksi unjuk rasa kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 23 Agustus lalu.

"Yang di laporkan oleh DPRD hari ini terus di suarakan oleh teman-teman dan tentu merugikan kita,"kata Pria yang akrab disapa Acip ini. 

Acip sesalkan alasan DPRD NTB laporkan massa yang sudah ditetapkan sebagai tersangka karena merusak Pintu Gerbang DPRD NTB.

"Kan gerbang ini bukan pertama kali rusak oleh orang demo, itu sudah 100 kali dia rusak terus kemudian hari ini di tetapkan jadi tersangka, maksud saya kan harus mendapatkan atensi lah dari kita. Atas nama teman-teman mahasiswa karena mereka akan di DO ketika penetapan tersangka ini akan di lanjutkan,"katanya.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD NTB Ketua DPRD Provinsi NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda, S.H., M.H.  menyampaikan, bahwa pihaknya sebelum instruksi hari ini sebelumnya sudah disampaikan ke Pak Gubernur NTB. 

"Ada bapak sekda, saya sampaikan kepada bapak Gubernur untuk kita membahasnya dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),"katanya.

"Ini bukan soal pengerusakan gerbang yang kecil DPRD, ini hampir kepala saya juga hancur dengan kaca dilempar di atas, tidak pernah kita persoalkan pintu pintu hancur dibakar, tidak pernah kita persoalkan, tapi ada hal yang luar biasa di dalamnya yang tidak perlu saya berulang kali saya sampaikan karena itu saya mohon kesabaran saudara sekalian. Saya meminta kesabaran saudara untuk keputusan terbaik maka saya akan bicarakan dulu dalam pertemuan Forkopimda,"tegas Srikandi Duta Golkar ini. Saat Memimpin Rapat Paripurna dalam rangka Pemilihan Anggota Badan Kehormatan DPRD Provinsi NTB dan Penetapan Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan.

Lebih lanjut Isvie menegaskan, Persoalan ini bukan hanya NTB yang tau, ini sudah menjadi atensi Kapolri, karena ada di dalamnya hal hal yang luar biasa berulang kali saya pribadi sampaikan kepada saudara hamdan kasim kepada saudara al khairi kepada saudara akri kepada seluruh saudara saya sampaikan secara pribadi. Jadi mohon di maklumi sikap ini dulu sebelum pertemuan dengan Forkopimda.

"Kami akan bahas secara baik. Tidak ada sedikitpun saya selaku pimpinan dewan mengantarkan mahasiswa untuk kedalam jeruji besi. Tidak ada sedikitpun niatan kami selaku ketua DPRD apalagi saya ketua umum alumni unram tidak ada itu, tetapi ada hal yang luar biasa yang tidak mungkin kita toleransi jika ini kita biarkan akan terjadi terus seperti itu,"ujarnya.

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan  enam mahasiswa sebagai tersangka 

Enam tersangka adalah Hazrul Falah, Muh Alfarid, Mavi Adiek, Rifqi Rahman, Kharisman Samsul, dan Deny Ikhwan.