Incinews.net
Senin, 23 September 2024, 18.49 WIB
Last Updated 2024-09-27T10:54:06Z
HassanudinKONI NTBKontingen NTBMori HanafiNTBPemprov NTBPj Gubernur NTBPON Aceh-Sumut 2024

Segini Bonus Atlet Peraih Medali yang Diberikan Pemprov NTB PON 2024

Foto: Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin saat menyambut kepulangan seluruh Kontingen Nusa Tenggara Barat di Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh Sumut 2024 yang usai beberapa waktu lalu.

Media insan cita, Mataram- Sebagai bentuk penghargaan dan Apresiasi kepada atlet peraih medali dalam Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh Sumut 2024 bonus nilai yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) lebih tinggi dari PON XX 2021 di Papua sebelumnya. Terkait bonus, tidak perlu ragu. Bonus yang akan diberikan untuk peraih medali emas Rp350 juta, perak Rp250 juta, dan perunggu Rp150 juta. Pelatih juga semua. Kerja kalian penghargaan bagi kita semua.

Hal itu dikatakan Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin saat menyambut kepulangan seluruh Kontingen Nusa Tenggara Barat di Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh Sumut 2024 yang usai beberapa waktu lalu. Dalam pidato penyambutannya ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi yang diraih. 

"Target dua puluh medali itu sebagai penyemangat tapi apapun hasilnya ini sudah sangat pantas dan sangat terhormat,"ujar Gubernur di Gelanggang Pemuda, Senin, 23 September 2024.

Gubernur juga menyampaikan terkait terpilihnya NTB bersama NTT sebagai tuan rumah bersama PON XXII 2028 nanti, ia mengingatkan seluruh pihak agar mulai berbenah dan menyiapkan diri begitupula dengan atlet muda yang diberangkatkan ke PON Aceh Sumut menjadi modal dan potensi prestasi di masa depan. 

Sementara, Ketua KONI NTB, Mori Hanafi, melaporkan kontingen NTB meraih 16 medali emas dari target 20 medali, 17 medali perak dan 21 medali perunggu.

Meski demikian raihan medali PON kali ini diklaim lebih baik dari sebelumnya di PON XX Papua, di mana NTB hanya meraih 15 medali emas.

"Raihan ini ada peningkatan dari sebelumnya. Walaupun demikian kami minta maaf target belum berhasil kami raih," ungkap anggota DPR RI terpilih itu.

KONI NTB melihat kontingen dari provinsi besar melatih atletnya di luar negeri. Hal itu merupakan kegigihan daerah yang punya finansial besar. "Faktor tuan rumah juga cukup memengaruhi kami. Contoh di kick boxing," jelasnya.

Catatan lainnya tidak lepas dari faktor internal, misalnya cabang olahraga yang sudah menjadi tradisi menyumbang medali emas namun nihil, seperti panjat tebing. "Kemarin nol medali emas," sebutnya.

Oleh karenanya, menurut Mori, perlu dilakukan reformasi bagi cabang olahraga yang ada. KONI NTB mengaku banyak belajar dari PON XXI Aceh-Sumut dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah pada 2028.