Incinews.net
Rabu, 18 September 2024, 20.49 WIB
Last Updated 2024-09-18T12:49:16Z
HeadlineHMI cabang Bima

Kohati HMI Cabang Bima, Tagih Komitmen Kepala Daerah Soal Isu Perempuan

                           Yulianingsih, Ketua Kohati HMI Cabang Bima Periode 2024-2025



Bima,Incinews Net- Korps HMI Wati adalah organisasi Keperempuanan yang ada didalam tubuh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Kohati sendiri berdiri dengan penuh refleksi dan perjuangan panjang melihat kondisi perempuan di tanah air tercinta.

Sejak berdiri pada 1966 Kohati mengambil bagian penting dalam membina pribadi perempuan menjadi pribadi muslimah yang berakhlaqul karimah dan berintelektual. Sebab dua segmentasi ini harus hidup dan tumbuh dalam diri perempuan untuk menjadi pencerah dan memiliki kontribusi nyata terhadap umat dan bangsa, ungkap Ketua Kohati HMI Cabang Bima Yulianingsih. Rabu 18 September 2024.


Dikatakanya  ini menjadi tahun yang ke 58 bagi Kohati dalam mewarnai perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara, terkhusus pada isu-isu keperempuanan.

Topik tentang perempuan menjadi sangat penting kalau kita merefleksi kembali sejarah perjuangan Rasulullah SAW yang memiliki komitmen kuat untuk mengembalikan harkat dan martabat perempuan sebagaimana yang seharusnya, berdasarkan nilai dan sumber ajaran Islam. Perempuan memiliki posisi dan kedudukan yang cukup istimewa dalam Islam sehingga komitmen itulah sampai usia yang sudah tidak muda lagi Kohati masih berdiri kokoh, Ujarnya.

Yulianingsih melanjutkan bahwa Muslimah merupakan komponen dalam keluarga dan masyarakat yang sangat menentukan perannya dalam membentuk generasi dan menciptakan peradaban. Dengan pendidikan yang dimiliki, seorang perempuan dapat memberikan kontribusi lebih. Tidak hanya sebagai ibu dan istri tapi juga bisa berkontribusi untuk masyarakat sehingga hidupnya akan lebih bermanfaat dan berkah, Katanya.

“Eksistensi perempuan dalam kehidupan masyarakat diakui sebagai bagian dari rahmatan lil alamin. Kemajuan dan kemunduran generasi-generasi Islam tidak terlepas dari kaum perempuan”, Terangnya.

A.M. Safwan dalam bukunya Islam dan Kosmologi Perempuan pada bab enam menguraikan salah satu sosok perempuan yang menjadi teladan dan menjadi generasi perempuan emas yang lahir dimuka bumi. Salah satu generasi Islam kaum muslimah yang bisa dijadikan teladan adalah anak bungsu kesayangan Nabi Muhammad SAW yakni Sayyidah Fathimah Az-Zahra. Ia adalah salah satu perempuan inspiratif yang patut kita teladani, ia adalah perempuan shalihah yang berparas anggun yang memiliki sifat yang mulia yang diwariskan langsung oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Sayyidah Fathimah Az-Zahra memiliki karakter yang begitu kuat yang dapat kita jadikan contoh untuk menghadapi kerasnya zaman globalisasi modern ini, Jelas Yulianingsih.

“Fatimah menjadi panutan dan contoh teladan dalam sifat-sifatnya yang agung. Dia menyandang secara sempurna sifat-sifat seperti rasa kemanusiaan, tanggung jawab, harga diri, kesucian, kepedulian sosial, kecerdasan dan berilmu pengetahuan yang luas”, Kata Ketua Kohati ini.

Oleh karenanya, pada momentum Milad Kohati Ke 58 bersamaan dengan momentum Pilkada serentak maka kami menegaskan kepada calon kepala daerah kota dan kabupaten Bima untuk lebih serius memperhatikan isu-isu keperempuanan sehingga tidak adalagi kekerasan yang menimpa perempuan seperti yang baru-baru terjadi beberapa waktu lalu di kabupaten Bima, Tegasnya.

Menurutnya dengan kebijakan yang kompeten kita harus berupaya mengembalikan tradisi-tradisi yang mendorong agar Bima tetap terus bisa mengorbitkan generasi perempuan yang muslimah dan berkarakter kuat sebagai perwujudan peradaban kehidupan umat manusia, Jelas Yulianingsih.

Diakhir penjelasanya Ketua Kohati Cabang Bima ini, menegaskan menegaskan agar Kepala Daerah dapat mewujudkan kesetaraan pendidikan terhadap kaum perempuan agar perempuan menjadi cerdas dan berwawasan luar karena perempuan adalah madrasah utama bagi anak-anak. Mendesak Kepala Daerah untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak sehingga Bima dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan dan mendorong untuk memasifkan gerakan-gerakan Majelis Taklim di masjid-masjid setiap sore dengan rutin, Tutupnya.