Incinews.net
Senin, 09 September 2024, 16.41 WIB
Last Updated 2024-09-30T20:45:39Z
Anggota DPRD NTBDapil VIDPRD NTBMarga HarunPolitik

Anggota DPRD NTB Marga Harun Angkat Bicara Soal Kemiskinan dan Pengangguran di Bima-Dompu

Foto: Anggota DPRD NTB Marga Harun. 

Media insan cita, Mataram-Kurangnya ruang kreativitas bagi anak-anak muda sehingga memicu terjadinya pengangguran dan kemiskinan serta terjadinya tawuran di Provinsi NTB khususnya Bima dan Dompu.

Hal itu, disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB Marga Harun, SH, Senin 9 September 2024.

Sehingga, Pemerintah Daerah harus segera mengatensi dan merumuskan kebijakan untuk lebih fokus berorientasi program ke Anak-anak muda.

“Ruang untuk anak muda harus mendapatkan porsinya dan perhatian khusus oleh pemerintah daerah seperti olahraga, seni, Budaya dan aktivitas sosial masyarakat lainnya yang selama ini jarang mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, serta anak-anak muda yang jadi nelayan, Petani dan lain sebagainya,”terang Pria kelahiran Dompu ini.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Provinsi ini, menegaskan, anak muda adalah generasi yang spesial dengan energi besar dan kreatifitas tinggi. Sehingga mereka membutuhkan wadah yang tepat untuk menyalurkannya. Sayangnya, kata dia, lingkungan sekarang kurang kondusif bagi anak muda untuk mengembangkan diri dan mengeluarkan energi yang terpendam.

Sehingga, Pihak melihat kondisi tersebut, akan mengambil peran dengan mengalokasikan sejumlah Anggaran aspirasi untuk pembinaan dan peningkatan kreativitas anak-anak muda.

“Insya Allah sebagai wakil rakyat saya memberikan fasilitas penunjang bagu UMKM, begitu juga dibidang olahraga, seni, pemuda wilayah pesisir yang jadi nelayan, serta kegiatan sosial anak muda lainnya. Insya Allah saya akan memaksimalkan dengan memfasilitasi kebutuhan penunjang mereka. Intinya lebih kepada pembinaan kreatifitas supaya anak muda yang vakum aktivitasnya supaya hidup. Artinya kita dorong bantu ruang anak muda supaya mereka lebih produktif dan dihargai,” paparnya.

Pileg 14 Februari lalu, politisi PPP itu mampu meraup suara 20.371. Suara tertinggi di Dapil VI. Katanya raihan suara itu tidak lepas dari perjuangan anak-anak muda setempat sehingga mengantarkan dirinya menjadi wakil rakyat.

“Perjuangan kemarin tidak lepas dari anak anak muda. Bahkan pemilih kita itu tidak lepas dari anak anak muda. Makanya kami akan membina betul kelompok-kelompok anak muda ini,” paparnya.

“Ke depan kita akan genjot lebih kepada pemberdayaan sehingga ada ruang bagi anak muda mendistribusikan ruang kreativitas masing-masing,”tambahnya.

Menurutnya, program stimulus untuk memberikan ruang kreatifitas, baik tempat maupun aksesnya bagi anak muda di Bima-Dompu khususnya masih kurang. Hal ini, kata dia, harus menjadi perhatian serius pemerintah, terutama pemerintah daerah (pemda) sebagai pemegang otonomi daerah.

“Pemerintah harus lebih banyak menciptakan ruang kreatifitas, seperti sanggar tari, melukis dan menggambar serta olah raga sepakbola bola dan lain sebagainya,”bebernya.