Incinews.net
Selasa, 16 Juli 2024, 16.20 WIB
Last Updated 2024-07-19T16:12:32Z
BPPD NTBHeadlinePemerintahPemprov NTBPj Gubernur NTB

BPPD NTB Harus Jadi Pemicu Sektor Utama Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Foto: Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hassanudin.

MEDia Insan Cita, Mataram - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Hassanudin, menyampaikan pentingnya peran Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB dalam mempromosikan potensi wisata dan menjaga pariwisata NTB dari hal-hal yang tidak baik.

Menurutnya, pariwisata adalah salah satu sektor utama yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTB.

"Kami berharap BPPD dapat menjadi solusi dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada, serta mampu mempromosikan keindahan dan potensi wisata NTB secara lebih efektif,”Kata Pj Gubernur di Ruang Kerjanya saat memberikan arahan untuk pengurus baru BPBD, Selasa 16 Juli 2024. Pertemuan tersebut di dampingi Kepala Dinas Pariwisata NTB dengan maksud mengundang Pj Gubernur untuk melantik sekaligus memberikan arahan.

Dirinya juga mengingatkan pengurus baru BPPD untuk selalu berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, agar promosi pariwisata NTB dapat berjalan lebih optimal. Sinergi antara semua stakeholder dinilai sangat penting untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.

Sehingga, kata Pj Gubernur, dengan hadirnya BPPD bukan sebagai penghambat, melainkan solusi bagi pengembangan pariwisata di daerah.

"Hadirnya BPPD seperti ini bukan sebagai penghambat tetapi sebagai solusi,”ungkapnya.

Ketua BPPD yang baru, Sahlan M. Saleh, mengungkapkan langkah awal dalam mempromosikan pariwisata dengan menonjolkan Budaya dan Alam mengingat NTB kaya akan hal itu, kedepan BPPD akan melakukan sosialisasi dan promosi strategis dalam memperkuat ciri pariwisata NTB. 

“Arah pariwisata kita dari pandangan BPPD ingin ada ciri yang lebih menonjol, kita tonjolkan budaya dan alam secara luas.” tutup  Sahlan.