Incinews.net
Sabtu, 01 Juni 2024, 09.44 WIB
Last Updated 2024-06-01T01:47:32Z
BimaHeadlinePemerintahan

Penghujung Kepemimpinan Dinda-Dahlan, Kembali Raih Predikat Wajar Tanpa Pengeculaian

 

Bupati Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP dan Ketua DPRD kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi S.IP, M.IP,

 

Bima,Incinews,Net- Pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP dan Wakil Bupati H.Dahlan M.Noer kembali meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan NTB.

 

Predikat tersebut setelah dilakukan rangkaian pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2023.

 

Hasil Laporan pemeriksaan diserahkan oleh Kepala BPK Perwakilan NTB, Ade Iwan Ruswana, S.E., M.M., Ak., CA, CSFA  Kamis (20/5) di kantor BPK setempat.

 

Penerimaan Predikat dihadiri langsung oleh Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri SE.M.IP hadir bersama Ketua DPRD kabupaten Bima Muhammad Putera Ferryandi S.IP, M.IP, Pj. Sekda Suwandi ST.MT, Inspektur Drs.Agus Salim M.Si,  Sekretaris DPRD Edi Tarunawan, SH,  Kepala BPKAD Adel Linggi Ardi, SE dan beberapa kepala daerah dan kepala OPD terkait Se-NTB. 

 

Usai penyerahan,  Bupati Bima mengungkapkan  "kerja keras jajaran pemerintah Kabupaten Bima dalam pengelolaan keuangan daerah telah membawa Kabupaten Bima kembali mempertahankan predikat WTP ini untuk ke 9 kalinya, Jelas wanita yang disapa Umi dinda ini.

 

Dikatakanya , hasil review BPK atas hasil pemeriksaan harus menjadi pedoman dalam peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah,  baik pada sisi pendapatan, penganggaran, pelaksanaan anggaran maupun penyelesaian program dan kegiatan pada semua OPD ". Ungkapnya.

 

Sebelumnya,  Kepala BPK NTB Ade Iwan Ruswana dalam sambutannya mengungkapkan, penyerahan  laporan hasil pemeriksaan (LHP)  LKPD 2023  kepada DPRD dan pemerintah daerah. dapat dilaksanakan meskipun ditengah padantya kegiatan. 


 

"Proses pemeriksaan sudah berjalan lancar sesuai dengan standar, melalui prosedur audit yang lengkap mulai dari reviu dokumen, wawancara,  konfirmasi dan sejumlah prosedur lainnya sedemikian rupa dan telah melewati reviu secara berjenjang. Terangnya

 

Beberapa catatan BPK kepada para kepala daerah perlu menjadi perhatian, antara lain menghindari over estimate pada aspek pendapatan, harus mengacu kepada estimasi secara riil  potensi yang dimiliki termasuk perencanaan penganggaran". Jelas Kepala Perwakilan BPK NTB.