Bima,Incinews,Net-
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam massa aksi yakni Mahasiswa UMBO, UNSWA,
TAMANSISWA, STIPAR menggelar aksi kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET)
Jagung di gedung kantor DPRD Kabupaten
Bima pada Senin, 29 april 2024.
Massa yang tergabung
dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota/Kabupaten Bima ini, menuntut
kenaikan harga jagung. Mereka merasa tuntutan mereka tidak didengar oleh
anggota dewan.
Sejak awal, massa
terpantau sama sekali tidak didatangi oleh anggota dewan. Diketahui bahwa sebagian
anggota dewan sedang tidak ada di kantor. Hal inilah yang membuat para
demonstran merasa kecewa.
Kecewa tidak ditemui
setelah berjam-jam menyampaikan aspirasi, massa aksi merangsek masuk dengan
berusaha menerobos barisan polisi. Suasana semakin tegang, bahkan kedua belah
pihak sempat terlibat cekcok.
Ketegangan berhasil
dilerai setelah masa aksi sepakat menyegel kantor DPRD, lalu massa kembali buat
gerakan hingga berhasil terobos barisan dan menyegel ruangan kwtua DPRD Kab.
Bima.
Saat proses penyegelan
berlangsung, massa tampak menyampaikan sejumlah tuntutan. Termasuk mengaku
kecewa dengan anggota DPRD Bima, yang tak kunjung muncul di tengah massa
aksi.
Ruangan ini disegel
sebagai bentuk kekecewaan kami," sesal, Juraidin Senin (29/4/2024).
Setelah menyegel
ruang ketua DPRD, massa kemudian bergeser dari lokasi dengan rasa kecewa.
Kekecewaan tersebut pun disuarakan di atas mobil komando, ketika menyusuri
jalan setempat.
Mereka memastikan
akan kembali turun ke jalan dengan tuntutan yang sama. Bahkan gelombang massa
nantinya, dipastikan jauh lebih banyak dibandingkan sekarang ini.
"tutupnya Juraidin".