MEDia INSAN CITA ( inciNews.net) Mataram -
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar konsolidasi media massa dalam rangka menjaga ruang publik tetap sehat dari informasi hoaks dan disinformasi jelang Pemilihan Serentak 2024.
Pada kegiatan yang dihadiri 67 pewarta di NTB tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Ketua Koalisi Pewarta Pemilu Indonesia, Ahmad Satrio dan Ketua Forum Pewarta Parlemen NTB, Fachrul Mustofa. Mereka berdua menyampaikan beberapa materi terkait pemberitaan seputar Pemilu dan dilanjutkan dengan diskusi membahas seputar peran media massa saat pelaksanaan Pemilu/Pemilukada serentak 2024 yang dipusatkan di Rumah Makan Taliwang 3 jalan
Ade Irma Suryani No.53, Monjok, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. Sabtu (23/3/2024) malam.
Dalam paparannya, kedua narasumber menyampaikan peran penting pers dalam menjawab tantangan disinformasi dan hoaks yang semakin marak menyebar saat pelaksanaan pemilu, baik hoaks yang ditujukan kepada peserta maupun penyelenggara pemilu.
“Tentu harapannya hoaks yang banyak menyebar di Pemilu 2024 kemarin, tidak terjadi lagi di Pilkada Serentak, oleh karena itu jadi tugas kita bersama untuk ikut mengedukasi masyarakat agar tidak mudah percaya berita yang tidak jelas sumbernya,” ungkap Satryo.
Senada, Fahrul juga mengajak semua pihak untuk saling bahu membahu dalam menjaga keterbukaan informasi publik, bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya hoaks.
Sementara, Anggota Bawaslu NTB, Hasan Basri, pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa peran pers menjadi penting dalam menjaga ruang publik dari disinformasi dan hoaks, terutama dalam pelaksanaan tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024.
“Pers sebagai pilar keempat demokrasi juga mitra Bawaslu dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, jadi peran pers sangat penting, terutama dalam memberikan edukasi agar masyarakat tidak mudah terpengaruh hoaks,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut ikut dihadiri Ketua dan Anggota Bawaslu NTB disambung dengan kegiatan buka bersama sekaligus silaturahim antara Bawaslu dengan media massa sebagai mitra strategis.