Foto: Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu NTB, Hasan Basri (kiri) saat membuka Rapat Evaluasi Laporan Hasil Pengawasan Pemantau Pemilu Dalam Tahapan Kampanye Pada Pemilu Tahun 2024. |
Sebelumnya, Mantan Ketua Bawaslu Kota Mataram itu menyampaikan, bahwa pihaknya sudah menerbitkan sebanyak kurang lebih 5 ribu imbauan dalam rangka pencegahan selama tahapan kampanye Pemilu 2024.
Bahkan, imbauan disampaikan tidak saja pada peserta pemilu namun juga melalui tokoh agama hingga tokoh masyarakat.
"Termasuk juga stakeholder yakni media massa juga sudah kita surati soal pelarangan menayangkan iklan saat hari tenang. Intinya, pencegahan pada tahapan kampanye sudah ada lima ribuan lebih yang kita lakukan sejauh ini," ungkap dia.
Khusus di Provinsi NTB, lanjut Hasan para peserta pemilu mayoritas banyak tidak tertib terkait pemasangan APK mereka.
Di mana, umumnya APK banyak terpasang di pohon. "Pemasangan di pohon ini jelas tidak ramah lingkungan. Ini mencederai ekosistem dan itu jumlahnya sangat banyak," kata Hasan.
Karena itu. Ia meminta pada peserta Rapat Evaluasi Laporan Hasil Pengawasan Pemantau Pemilu Dalam Tahapan Kampanye Pada Pemilu Tahun 2024 untuk bisa memberikan masukan dalam rangka kesiapan untuk menghadapi Pilkada Serentak yang tidak lama lagi akan berlangsung.
"Penting kami memperoleh masukan oleh stakeholder kepemiluan sehingga perbaikan dalam rangka kesiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024 bisa kita lakukan dengan baik ke depannya," tandas Hasan Basri.