INSAN CITA (inciNews.net) MATARAM -
Sebanyak 475 pelaku usaha ultra dan mikro binaan Bank Central Asia ( BCA) yang berada di wilayah Nusa Tenggara Barat khususnya pulau Lombok memperoleh sertifikat halal dari Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama RI.
Kepala Biro Perekonomian Setda NTB Drs. Wirajaya Kusuma yang dalam hal ini mewakili Penjabat Gubernur NTB mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh BCA dalam upaya memajukan industri UMKM di NTB dengan memfasilitasi memberikan sertifikat halal.
" UMKM serta pelakunya merupakan pilar utama perekonomian nasional. Apalagi jumlah UMKM di NTB sangat besar sebagai penggerak perekonomian daerah maupun nasional," Jelas Wirajaya pada acara penyerahaan sertifikat halal secara simbolis kepada 270 umkm bertempat di Graha Bhakti Praja(30/1/2024). Turut dihadiri dalam acara tersebut Kepala Bank Indonesia NTB, Kepala Otoritas Jasa Keuangan NTB, kepqla OPD terkait.
Selanjutnya ia berharap agar kedepan pemberian sertifikat halal tidak hanya di pulau Lombok saja namun di pulau sumbawa. " Kedepan harapan kami karena NTB terdiri dua pulau, kiranya juga pelaku UMKM di pulau Sumbawa dapat difasilitasi,"tambahnya.
Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama RI.
Siti Aminah mengatakan, penyerahan sertifikat halal ini sebagai motivasi bagi pelaku usaha lainnya untuk melakukan sertifikasi halal dalam meningkatkan daya saing UMKM, serta sejalan dengan arahan presiden Jokowi mewujudkan indonesia sebagai negara pusat sertifikasi halal pada tahun 2025.
"Sertifikat halal diberikan kepada 475 pelaku UMKM di Lombok yang sesuai dengan persyaratan dari sertifikasi, semoga UMKM NTB naik kelas" ucapnya.
Sementara itu, Direktur Bank Central Asia John Kosasih menyebut sertifikat halal yang diberikan ke UMKM di pulau Lombok merupakan yang terbesar di Indonesia.
" Ini adalah yang terbesar yang kami salurkan mencapai 475 unit sertifikat, sejak awal disalurkan pada september tahun 2023". Jelas John.