Foto: Terlihat oknum Anggota DPRD Dompu tersebut lagi asyik goyang dengan ditemani seorang perempuan penghibur. |
INSAN CITA (inciNews.net) MATARAM -
Beredar sebuah video yang memperlihatkan oknum anggota DPRD Kabupaten Dompu yang diduga Inisial AL atau dikenal Ady Lamo sedang asyik dugem di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Kota Mataram.
Dalam video, diketahui oknum anggota DPRD tersebut Infomasinya dari partai PPP, AL atau dikenal Ady Lamo terlihat sedang asyik dugem bersama wanita berpakaian seksi tanpa memedulikan rakyatnya sedang susah menghadapi bencana kekeringan yang melanda di enam kecamatan di kabupaten Dompu.
Menyikapi hal itu, Komunitas Pengawas Kebijakan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat (KPK-PD NTB) mengecam kejadian tersebut.
Ketua KPK-PD NTB mengatakan, dengan mencuatnya persoalan yang kemarin sempat menggemparkan media sosial dengan beredarnya video salah satu anggota DPRD Kabupaten Dompu dari Partai PPP yang lagi asyik goyang (dugem) dengan salah seorang perempuan penghibur malam/PS di salah satu Kafe di Kota Mataram telah mengundang reaksi negatif sebagai wakil Rakyat.
"Statusnya sebagai dewan tidak pantas dan elok diruang terbuka seperti itu, apalagi sebagai Anggota Dewan yang terhormat dari partai yang diduga berlambang Ka'bah ,"ungkap pria yang akrab disapa Daeng Imam Kepada media ini, Selasa (5/9/2023).
Lebih lanjut ia menegaskan, artinya, kata Daeng imam, perilaku oknum Anggota Dewan AL atau Ady Lamo yang terhormat tersebut telah lupa akan janjinya saat dilantik, dan saat diambil sumpahnya agar melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat dengan sebaik-baiknya. Dan juga di internal partai sendiri sudah ditegaskan dan bersumpah tidak akan menciderai dan mencoreng nama baik Partai, tetapi janji dan ucapan tersebut, Kata Daeng Imam dengan sikap dan tindakan yang tidak mencerminkan moralitas dan etika seorang pejabat publik sekaligus sebagai kader partai yang sejatinya sebagai representasi masyarakat, rupanya hanya kebohongan semata dan di anggap sebagai hal yang main-main saja.
"Kalau sudah seperti itu, ini merupakan hal yang sangat serius dan harus segera disikapi dan ditindaklanjuti baik secara kepartaian dan lembaga Dewan yang marwahnya dipertanyakan seandainya tidak melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan sesuai mekanisme dan aturan sebagai Anggota DPRD,"katanya.
Akibat perbuatan ini, oknum DPRD tersebut akan dilaporkan secara resmi ke partai dan Badan Kehormatan Dewan dengan sejumlah alat bukti.
"Insya Allah akan kami akan melakukan aksi dan laporkan, dan sejumlah barang bukti kami akan lampirkan, dan surat juga kami sudah layangkan ke DPW PPP, dan rencananya juga kami akan berangkat ke Jakarta untuk Laporkan prilaku kadernya ke DPP yang sudah mencoreng dan menciderai nama baik Partai,"terangnya.
"Dan harapan kami, Agar segera dipanggil dan disidang, berikan sangksi tegas hingga bila perlu di pecat dan di PAW, mengingat ini momentum politik, jangan sampai ulah salah satu kader dan juga anggota DPRD tersebut bisa mempengaruhi nama dan suara partai, kerena perbuatan buruknya tidak sejalan dengan lambang partai, simbol partai, kader partai harus senafas dengan perilaku, nama baik partai harus di jaga, apalagi itu itu ruang publik. Dan jauh-jauh di Mataram datang untuk dugem atau datang kunjungan kerja?,"tegasnya.
Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Dompu Subhan dikonfirmasi media ini belum meresponnya dan memberikan keterangan resmi, hingga berita ini dinaikan.