Foto: Mempelai wanita saat diatas pelaminan dengan didampingi Kedua orangtuanya. |
INSAN CITA (inciNews.net) BIMA -
Di Bima saat ini sedang dihebohkan Soal pernikahan, dimana seorang pengantin wanita berdiri mengenakan gaun pengantin, tanpa pasangan laki-laki.
Sejak diunggah secara langsung pemilik akun Facebook Aulhya Ulfha. Pada jum'at (11/8/2022) kemarin. Terlihat pengantin wanita berjabat tangan dengan tamu undangan di acara resepsi pernikahannya. Dia tak didampingi oleh mempelai laki-laki. Video siaran langsung tersebut telah menyita perhatian netizen dan dibagikan hingga Ribuan kali dan ribuan Komentar.
Dikabarkan mempelai pria itu kabur dibantu orangtuanya menggunakan sepeda motor sesaat setelah ijab kabul.
Kaburnya mempelai pria itu diduga karena malu jika harus duduk di pelaminan dan disaksikan banyak orang. Karenanya itu sang istri yang berinisial K (16) terpaksa harus duduk seorang diri di kursi pelaminan.
Mempelai pria itu ialah KA, warga dari Kecamatan Mpuda, Kota Bima.
Dia memilih kabur daripada harus duduk di kursi pelaminan bersama K, gadis belia yang baru saja dia nikahi.
"Setelah ijab kabul di KUA Mpunda, dia (pengantin lelaki) langsung keluar ruangan, kabur dijemput keluarganya pakai sepeda motor," kata Adhar Amirudin, ayah pengantin perempuan seperti dilansir dari tribunjateng, Sabtu (12/8/2023).
Sang ayah mengaku, rencana pernikahan anaknya dengan KA sudah disepakati. Mereka sepakat menggelar resepsi setelah akad nikah.
Namun, beberapa hari sebelum pernikahan, keluarga mempelai pria disebut secara mendadak menolak digelarnya resepsi.
Atas sikap pengantin pria dan keluarganya itu, lanjut dia, pihaknya tak bisa berbuat banyak.
Dia tetap meminta sang anak duduk di atas pelaminan untuk menyambut tamu undangan yang datang.
Sementara itu, Ketua RW 01, Muhammad membenarkan jika pengantin wanita yang merupakan warganya itu ditinggal kabur oleh pengantin pria seusai ijab kabul.
Menurut dia, berdasarkan data kependudukan, K menikah saat usianya yang masih di bawah umur.
"Iya, pengantin wanita itu masih anak di bawah umur," ungkapnya.
Sebelum ijab kabul dan resepsi pernikahan, lanjut dia, kedua keluarga yang berhajat diduga memang memiliki masalah.
Namun keluarga mempelai wanita meminta sang mempelai pria bertanggung jawab.
"Pihak keluarga perempuan juga menginginkan pihak laki-laki mengikuti proses resepsi. Namun, kenyataannya dia kabur setelah ijab kabul," kata Muhammad