Foto: Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Mori Hanafi |
INSAN CITA (inciNews.net) MATARAM -
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H Mori Hanafi angkat bicara soal rencana Pemerintah Provinsi NTB membangun sirkuit pacuan Internasional di Mandalika Lombok Tengah.
Menurutnya, wacana pembangunan sirkuit kuda pacu internasional jika berhasil diwujudkan dapat berdampak positif terhadap kemajuan olahraga berkuda di NTB.
“Kalo memang bisa dibangunkan oleh pemerintah pusat atau ITDC, kita akan senang sekali. Karena biaya pembangunan sirkuit kuda pacu ini mahal sekali. Bisa lebih dari 300 Milyar,” terang H Mori Hanafi kepada wartawan, Jum’at (4/8/2023).
Pihaknya juga merasa senang jika bisa terwujud, Kata Mantan Pimpinan DPRD NTB ini secara otomatis akan banyak atlet dan kuda-kuda handal yang bisa diandalkan pada PON 2028.
"Dan bahkan pada event-event lainnya juga baik nasional maupun internasional,” terangnya.
Hanya saja menurutnya, KONI NTB secara formalnya belum mendapatkan koordinasi terkait dengan rencana pembangunan sirkuit kuda pacu internasional ini baik dari Pemda Provinsi maupun dari organisasi berkuda.
“Belum ada koordinasi, tapi kita akan lihat perkembangannya ke depan,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, mengungkapkan akan membangun sirkuit kuda pacu internasional di Mandalika Lombok Tengah (Loteng).
“Insha Alloh akan hadir di Mandalika Lombok Tengah, sirkuit kuda pacu internasional,” tulis Gubernur yang akrab disapa Bang Zul di akun media sosialnya.
Pembangunan sirkuit kuda pacu internasional di Mandalika tersebut menurutnya akan menyemangati persiapan NTB untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028.
“Ini akan menyemangati persiapan kita untuk jadi Tuan Rumah PON 2028 dan merebut medali dari cabang berkuda,” kata Bang Zul.
Para pecinta kuda pacu di NTB, sambung Bang Zul, harus beradaptasi dan berubah dengan tradisi aturan pacuan kuda lama yang selama ini diterapkan.
“Kita harus beradaptasi dan berubah. Putarnya putar kanan dan jokinya tidak boleh Joki kecil lagi,” ungkap Gubernur yang memiliki hobi memelihara kuda pacu ini.
Dengan hadirnya sirkuit kuda pacu internasional ini, NTB kata Bang Zul akan menjadi kiblat pacuan kuda baik ditingkat Nasional maupun Internasional di masa yang akan datang.
“Ini akan menjadi cara baru bagi kita untuk menarik investasi dan pengunjung datang ke daerah kita ini,” timpalnya.