INSAN CITA (inciNews.net) MATARAM -
Sebanyak 17 kepala daerah tingkat Gubernur akan berakhir masa jabatannya mulai September 2023 termasuk diantaranya Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah. Sesuai aturan, untuk mengisi kekosongan jabatan Gubenur tersebut pemerintah akan menunjuk Penjabat (Pj).
Belakangan sejumlah nama muncul di tengah masyarakat yang digadang-gadang sosok yang layak dan kuat jadi Pj Gubernur NTB, rupanya dari sekian nama tersebut ada dari putra Asli daerah dan ada juga dari luar NTB.
Menyikapi hal itu, Ketua Kaukus Muda Pulau Sumbawa, M Yunus Asfiah, menegaskan menolak Penjabat (Pj) Gubernur dari luar NTB. Ia menyampaikan pesan ke Presiden RI Jokowi meminta menunjuk Pj Gubernur putra asli NTB karena secara geografis mengenal dan menguasai wilayah NTB.
“Pengetahuan terhadap aspek geografis NTB itu sangat penting bagi seorang PJ Gubernur. Sebab kalau yang ditunjuk itu adalah orang luar NTB yang tidak paham aspek geografi NTB, maka bisa dipastikan kinerjanya nanti akan sangat tidak optimal. Apalagi ini sudah masuk tahun-tahun politik jelang Pemilu 2024 dan Pilkada serentak,” kata Yunus kepada sejumlah wartawan. Sabtu (5/8/2023).
Selain pengetahuan terhadap aspek geografis, Yunus meminta Presiden RI Jokowi menunjuk Pj Gubernur yang mengisi kekosongan Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah karena masa jabatan akan berakhir adalah sosok yang mengetahui dan memahami aspek budaya atau kultur masyarakat NTB.
“Sebab pengetahuan terhadap aspek kultur atau aspek budaya itu salah satu hal penting sebagai salah satu pendekatan utama dalam kekuasaan. Keberhasilan seorang pemimpin itu sedikit tidaknya akan diukur dari seberapa besar pengetahuannya terhadap aspek budaya dan atau karakter masyarakat yang dipimpinnya,” ujarnya.
Selain pengetahuan terhadap aspek geografis dan budaya, Presiden RI juga diharapkannya dapat menunjuk sosok yang menguasai dan memahami ilmu pemerintahan secara baik.
“Memiliki kemampuan leadership dan skill dalam memimpin. Sebab ada banyak persoalan-persoalan dalam pemerintahan hari ini yang harus segera diselesaikan dan dicarikan solusinya,” ujarnya.
Oleh karenanya, Yunus selaku ketua Kaukus Muda Pulau Sumbawa berharap dalam penentuan dan penetapan seorang Pj Gubernur ini, Presiden RI diharapkan dapat memilih dan menunjuk figur PJ Gubernur yang memiliki kualitas dan kompetensi yang baik.
“Baik itu dalam pengetahuan dan pengenalan nya terhadap aspek geografis, adat dan budaya, serta pada aspek kualitas dan skill leadership yang baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Barat (DPRD NTB) memutuskan Tiga kandidat Penjabat (PJ) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tiga kandidat tersebut yakni Deputi Bidang Administrasi Setjen DPD RI, Lalu Niqman Zahir, Sekjen Kememag RI, Nizar Ali, dan Sekda NTB, HL Gita Ariadi.
Ketiga nama kandidat yang direkomendasi oleh DPRD NTB tersebut, dalam waktu dekat akan diantarkan ke Kemendagri untuk kemudian disampaikan ke Presiden RI bersama dengan tiga nama kandidat PJ hasil rekomendasi dari Kemendagri. Pada akhirnya Presiden RI yang akan memutuskan dan menetapkan satu nama PJ yang akan menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTB.