Disisi lain, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kombes Pol Boro Windu Danandito juga merasa bersyukur 4 rekrutannya lulus Taruna Akpol.
“sesuai dengan kuota yang diberikan kepada kami dari Mabes Polri sebanyak 4 oeang dari anak NTB telah lulus menjadi Taruna Akpol di tahun 2023 ini,” ungkapnya.
Dikatakan, betapa sulitnya lulus menjadi Taruna Akpol ini, sebab banyak persyaratan dan tantangan yang harus dihadapi.
Selain kecerdasan, calon taruna Akpol harus memiliki Fisik yang sehat, Inteligensi dan harus memiliki Kreativitas yang mumpuni baru bisa lulus.
Selain itu saingan yang banyak, dengan jumlah ribuan dari seluruh Indonesia sedangkan yang diterima hanya ratusan menjadi tantangan yang berat untuk lulus menjadi Taruna Akpol.
“Disamping IQ dan lainnya yang harus dimiliki calon Taruna Akpol, mereka juga harus mampu bersaing dengan ribuan peserta dari seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Muhammad Adzan lahir di Kupang pada tanggal 13 April 2003. Putra pasangan Muhammad Daud dan Vivililiana ini merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara. Bapaknya Adzan merupakan keturunan Bugis kelahiran Palembang.
Muhammad Adzan sejak usia 1 bulan, orang tuanya pindah buka usaha di Kota Bima dan masuk sekolah MAN 2 Kota Bima.
Dengan prestasi tersebut, salah seorang guru mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas tercapainya cita-cita anak didiknya.
"Alumni Sekolah Kengge Motti. (Sekolah pinggir pantai). Alhamdulillah dan Selamat Ananda Muhammad Adzan akhirnya Cita - Citamu tercapai dan Lulus Menjadi Taruna Akademi Kepolisian. Pak Guru Bangga padamu Nak," tulis pak guru dalam akun media sosial Ikbal Tanjung.