INSAN CITA (inciNews.net) MATARAM -Zulkieflimansyah bersama wakilnya, Sitti Rohmi Djalilah dan TGH Zainul Majdi melangsungkan upacara serah terima jabatan Gubernur Nusa Tenggara Barat. Acara berlangsung di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Provinsi NTB, Jumat (21/09/2018) tahun lalu.
Sejak itu, Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah memulai kepemimpinannya di Provinsi NTB dengan tantangan dan ujian.
Sejumlah tantangan yang dihadapi,
dimulai dengan rentetan gempa bumi di Pulau Lombok sepanjang Juli hingga akhir tahun 2018. Ratusan ribu rumah penduduk rusak, demikian juga infrastruktur sarana pendidikan, kesehatan dan perkantoran. NTB yang kesohor sebagai destinasi wisata unggulan, praktis tersungkur saat itu.
Saat itu tahap awal masa kerjanya Pemprov NTB langsung tancap gas bekerja keras merecovery dampak bencana gempa yang menimpa pulau lombok.
Proses recovery pasca bencana gempa didanai pemerintah pusat. Percepatan realisasi juga terus didorong di daerah. Pasangan Zul-Rohmi ditengah fokus pada visi misi pembangunannya, tetap berhasil mengawal proses recovery dengan kolaborasi yang baik bersama unsur Forkopimda, TNI dan Polri. Tahapan recovery pasca gempa, rehabilitasi dan rekonstruksi akhirnya tuntas tepat dua tahun pasca gempa.
Pasca gempa bumi 2018, tantangan dan ujian kembali datang, ketika pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh belahan dunia. NTB merasakan dampak sulitnya sejak awal 2020. Namun, dampak ekonomi bisa diminimalisir. Zul-Rohmi dengan kebijakannya menyalurkan JPS Gemilang, program bantuan yang menyokong masyarakat ekonomi bawah dan menengah, untuk meringankan beban melewati masa pandemi.
Bencana gempa bumi dan pandemi Covid-19 adalah tantangan dan ujian, yang justru menguatkan karakter NTB sebagai buah daerah kecil di timur nusantara.
"Akan ada cahaya diujung terowongan" kata Gubernur NTB yang akrab disapa bang Zul