Sementara itu, Gubernur NTB Bang Zul mengatakan, Lombok dan Sumbawa dipilih sebagai lokasi MXGP 2023 adalah sebuah penghargaan atas kesuksesan MXGP 2022 di Samota, Sumbawa.
“Karena bagusnya penyelenggaraan di Samota sehingga NTB mendapat penghargaan menggelar MXGP dua kali tahun ini. Sumbawa dan Lombok,” jelasnya.
Dikatakan Bang Zul, beberapa provinsi menawarkan diri untuk menghelat MXGP. Namun Infront Moto Racing, selaku pemegang hak penyelenggaraan memilih Lombok menjadi lokasi kedua MXGP, setelah seri satu di Samota.
Gubernur Bang Zul menambahkan, dimulainya pembangunan Sirkuit MXGP Lombok ini sebagai awal untuk memunculkan berbagai hal positif ke depan.
“Kita yakin dan mudah mudahan dengan digelarnya MXGP di Sirkuit MXGP Lombok ini sebagai langkah awal atau pemicu munculnya berbagai jenis usaha dan kegiatan selanjutnya,” katanya.
Menurut Bang Zul, Sirkuit MXGP Lombok tidak ekstrem seperti di Samota. Sirkuit ini juga diharapkan bisa digunakan untuk balapan tingkat nasional maupun daerah. ”Tidak hanya berhenti di MXGP saja. Sehingga lingkungan sekitar bisa semakin hidup,” tandasnya.
Ditambahkan Bang Zul, NTB sudah punya pengalaman membangun sirkuit. Yakni Sirkuit Samota, Sumbawa. “Awalnya begitu banyak yang ragu. Karena lahan tempat membangunnya saat itu masih ditanami jagung, banyak yang pesimis sirkuit tersebut tidak akan jadi,” katanya.
Namun keraguan tersebut terjawab dengan selesainya pembangunan sirkuit dan suksesnya penyelenggaraan MXGP 2022. “Alhamdulillah sirkuitnya jadi dan digunakan sebagai ajang balap internasional,” katanya.
Sejak saat itu, wilayah Samota, Sumbawa begitu banyak dikujungi masyarakat dari berbagai daerah. Dampaknya, daerah tersebut langsung terkenal dan menjadi magnet baru bagi masyarakat.
Ajang Motocross Grand Prix (MXGP) 2023 bakal digeber di Provinsi NTB. Bahkan, kedua seri balapan motor bergengsi itu akan digelar di Sirkuit MXGP Samota, Sumbawa 23-25 Juni dan di Sirkuit MXGP Lombok 1-2 Juli mendatang.
“Dua seri MXGP digelar di NTB,” kata Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah, usai memimpin groundbreaking Sirkuit MXGP Lombok yang berlokasi di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Selasa (9/5).
Gubernur Bang Zul mengatakan, Lombok dan Sumbawa dipilih sebagai lokasi MXGP 2023 adalah sebuah penghargaan atas kesuksesan MXGP 2022 di Samota, Sumbawa.
“Karena bagusnya penyelenggaraan di Samota sehingga NTB mendapat penghargaan menggelar MXGP dua kali tahun ini. Sumbawa dan Lombok,” jelasnya.
Dikatakan Bang Zul, beberapa provinsi menawarkan diri untuk menghelat MXGP. Namun Infront Moto Racing, selaku pemegang hak penyelenggaraan memilih Lombok menjadi lokasi kedua MXGP, setelah seri satu di Samota.
Gubernur Bang Zul menambahkan, dimulainya pembangunan Sirkuit MXGP Lombok ini sebagai awal untuk memunculkan berbagai hal positif ke depan.
“Kita yakin dan mudah mudahan dengan digelarnya MXGP di Sirkuit MXGP Lombok ini sebagai langkah awal atau pemicu munculnya berbagai jenis usaha dan kegiatan selanjutnya,” katanya.
Menurut Bang Zul, Sirkuit MXGP Lombok tidak ekstrem seperti di Samota. Sirkuit ini juga diharapkan bisa digunakan untuk balapan tingkat nasional maupun daerah. ”Tidak hanya berhenti di MXGP saja. Sehingga lingkungan sekitar bisa semakin hidup,” tandasnya.
Ditambahkan Bang Zul, NTB sudah punya pengalaman membangun sirkuit. Yakni Sirkuit Samota, Sumbawa. “Awalnya begitu banyak yang ragu. Karena lahan tempat membangunnya saat itu masih ditanami jagung, banyak yang pesimis sirkuit tersebut tidak akan jadi,” katanya.
Namun keraguan tersebut terjawab dengan selesainya pembangunan sirkuit dan suksesnya penyelenggaraan MXGP 2022. “Alhamdulillah sirkuitnya jadi dan digunakan sebagai ajang balap internasional,” katanya.
Sejak saat itu, wilayah Samota, Sumbawa begitu banyak dikujungi masyarakat dari berbagai daerah. Dampaknya, daerah tersebut langsung terkenal dan menjadi magnet baru bagi masyarakat.