insan cita (inciNews.net) Mataram - Himpunan Mahasiswa Islam Badan Koordinasi Bali Nusa Tenggara (HMI Badko Bali Nusra) dukung penuh Penyidik Polresta Mataram dalam rangka mengusut tuntas kasus dugaan mark up pengadaan masker tahun 2020 di Dinas Koperasi UMKM Provinsi NTB.
Pengurus HMI Badko Bali Nusra Deni Wijaya Harmono menegaskan, dukungan yang diberikan kepada Polresta Mataram tersebut adalah bentuk kepeduliannya terhadap penggunaan anggaran negara yang tepat sasaran tanpa korupsi serta mark up.
"Apalagi anggaran pengadaan ratusan ribu masker tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu kami dukung penuh langkah penyidik usut tuntas mark up tersebut. Gaskan komandan, usut Tuntas, jika tidak kami akan Kepung Kantor Polresta Mataram," tegas Ketua Bidang Koordinator Bali Lombok HMI Badko Bali Nusra Deni Wijaya Harmono seperti dilansir dalam siaran pers diterima media ini, Minggu (9/4/2023) di Mataram.
Lebih lanjut Deni menegaskan, pengadaan ratusan ribu masker untuk antisipasi penyebaran virus Corona (covid-19) yang melanda dunia dua tahun lalu itu harus diungkap kembali, sebab katanya puluhan rekanan yang terlibat dalam pengadaan masker tersebut juga diduga tidak sesuai spesifikasi.
"Adapun spesifikasi masker dua lapis itu menurut informasi yang kami peroleh di antaranya masker harus lebar 11 cm, panjang 18 cm, panjang tali 85 cm dan bahan cotton serta masker harus dibungkus plastik (satu masker dibungkus satu plastik bukan 3 masker dibungkus satu plastik)," bebernya mengutip dari berbagai sumber.
"Kami yakin Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustafa mampu mengungkap kasus itu. Kami dukung pak Kapolresta. Gaskan," tegasnya. (Red)