Bima,Incinews,Net- Badan Pengawas
Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Bima yang bekerjasama dengan Komunitas Lingkar
Pinggir, melaksanakan kegiatan penguatan
Pemilihan Umum (Pemilu) terhadap penyandang disabilitas. dilaksanakan di
Aula Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Woha, Kabupaten Bima, Saptu (11/3/2023).
Dengan
menghadirkan Penyandang disabilitas sensorik dan menghadirkan disabilitas
Fisik, kegiatan bertemakan “ Fasilitasi Penguatan Pemahaman Pengawasan Pemilu
Kepada Pemilih Disabilitas”. Juga menghadirkan juru bahasa isyarat.
“ Hak Konstitusional
yang dimiliki oleh penyandang disabilitas menjadi kewajiban Bawaslu dan KPU
untuk memberikan pemahamanya, karna sudah dijamin oleh negara”, ungkap Devisi
Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten, Junaidin,S.Pd.
Dikatakan Pria
yang biasa disapa Joe ini, kegiatan ini juga dalam rangka memastikan pendataan
yang dilakukan oleh petugas pemuktahiran data pemilih, apakah sudah memenuhi
prosedur atau tidak, dalam mendata pemilih yang bersatus disabilitas, jelasnya.
“ Jajaran
Bawaslu selalu sigap melakukan pengawasan, khusus disabilitas dengan adanya
kegiatan seperti ini, minimal mampu mengawal hak pilih mereka sendiri”, Tegas
Junaidin.
Sedangkan
Direktur Lingkar Pinggir, Khaeruddin atau biasa disapa Parewa dalam
penjelasanya mengatakan bahwa perlindungan Hak Pilih Difabel atau Penyandang Disabilitas menjadi penting dikarnakan kelompok
yang paling potensial dan rentan untuk terjadinya praktek manipulasi di setiap
perhelatan Pemilu dan Pemilihan, ungkapnya.
“Terkadang
juga mereka tak sedikit dikucilkan dan dihilangkan hak pilihnya. Waktunya saat
ini kita memastikan dan melindungi hak pilih mereka pada Pemilu serentah th
2024”, Tegas Parewa.
Dijelaskannya mereka penyandang
Disabilitas dan kita Setara di hadapan Hukum dan Negara, oleh karena itu memastikan
hak pilih saudara kita adalah bentuk perjuangan nyata demi terwujudkan Pemilu
tanpa diskriminasi, Kata Parewa.
Khaeruddin berharap kedepanya kegiatan
semacam dan sejenis ini, baik formil atau non formil bisa tetap dilaksanakan
sebagai perwujudkan pencerdasan tentang Pilkada dan Pemilu, Tutupnya (Red)