Foto: pengerjaan yang retak.
Incinews.net. Pengerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi pengendalian banjir di Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima mengalami masalah.
Dilaporkan, pengerjaan tersebut dibawah tanggung jawab PT. Waskita Karya Tbk. Selasa, 18/7/2022.
Pasalnnya, pengerjaan Bronjongnisasi sepanjang 11,5 Km, dengan besaran anggaran Rp 114 miliar, terjadwal selama 193 hari kalender dinilai bermasalah.
Menurut "A" Warga simpasai pengerjaan yang dinilai bermasalah tersebut retak sementara pekerjaan masih dalam proses. Hal tersebut kini diduga proses pengerjaan tanpak tidak profesional.
"Pekerjaan masih berproses, kini telah mengalami keretakan, padahal pekerjaan baru saja dimulai dan baru seumur jagung, Beton parapet sudah retak, begitupun dengan pekerjaan Konstruksi Tanggul Sungai sepanjang satu kilometer disatu sisi sungai pun sudah retak". Ungkap Warga.
Hingga kini media ini belum dapat mengetahui apa penyebab keretakan bagunan tersebut. Sementara Pihak PT. Waskita hingga kini masih berusaha dihubungi untuk dimintai keterangan lanjutan terkait kondisi yang terjadi.