Incinews.net. Usai digelar pelantikan 3 agustus yang lalu oleh Bupati Bima, Kepala Desa (Kades) Lere kecamatan Parado terpilih untuk masa jabatan 2022- 2028, selain melanjutkan rancangan pembangunan Desa sebelumnya, kini rutin menata Desa dengan mengedepankan semangat musyawarah bersama masyarakat.
Dahlan, S.H yang diwawancarai media ini menjelaskan, langkah utama usai pelantikan ialah merangkul semua elemen masyarakat tanpa memandang beda satu sama lain, untuk sama-sama menjadi bagian terpenting yang menopang kesuksesan pembangunan di Desa.
"Masyarakat Desa lere merupakan bagian terpenting yang harus saling merangkul satu sama lain dan membentuk kesatuan yang utuh, sama-sama menumbuhkan perasaan untuk penopang tujuan dan arah pembangunan Desa" Ungkapnya lewat Media ini. Jum"at, 16/9/2022.
Kades yang baru ini juga menjelaskan, rencana menata lebih lanjut pembangunan di Desa lere, selain pentingnya menertibkan aparatur, masyarakat juga harus bersama-sama untuk dapat merencanakan berbagai agenda-agenda pembangunan yang kearah yang lebih progres.
"Penataan Pantai lere sebagai kawasan wisata lokal Desa alhamdulilah telah dimulai, mendorong Warga menata pagar halaman lingkungan rumah telah sampai sekitar 70 persen, berikut menghasilkan kesepakatan bersama terkait dengan penataan kembali wajib pagar bagi kawasan pertanian milik masyarakat " Ungkap Kades yang baru dilantik ini.
Selain itu, terkait sejumlah peningkatan SDM Baca Tulis Qur'an (BTQ). Menurut hasil pada pelaksanaan STQ Kecamatan waktu lalu, SDM Desa Lere kedepan perlu didorong secara berkelanjutan untuk mendapatkan pembinaan.
"Di kegiatan STQ tingkat Kecamatan generasi Desa Lere mencapai predikat terbaik 3 untuk remaja PI, dan 3 orang yang mendapatkan predikat terbaik 2. hal tersebut akan ditingkatkan lebih lanjut sebagai SDM pada Baca tulis Qur'an di Desa". Terangnya.
Selain itu, terkait penataan kawasan pagar pertanian, bersama masyarakat kini telah melaksanakan musyawarah pembagian ulang Wajib pagar berdasarkan ukuran luas lahan pada pertanian masing-masing.
"Jadi kedepan masyarakat berkewajiban membuat pagar pertanian berdasarkan luas lahan persawahan yang dimiliki, kalau itu semua tertata, beberapa langkah lain kedepan bersama masyarakat dengan mudah akan dilakukan pembukaan dan penataan jalan pertanian". Paparnya.
Lebih lanjut Kata Kades Lere yang merupakan alumni STIH Bima ini, terkait rancangan awal untuk membangunan Desa kelahirannya, dengan potensi yang dimiliki Desa menurutnya arah pembangunan lebih cocok ke arah Desa yang berbasis Wisata. Untuk itu, ia berharap perlu kesatuan pandangan agar penataan potensi alam Desa tetap memperhatikan nilai kearifan lokal yang miliki masyarakat.
"Untuk tujuan itu, yang paling utama ialah melakukan harmonisasi, termasuk pemulihan kembali usai pemilihan waktu lalu. Kedepan tentunya saya akan mamastikan masyarakat mendapatkan hak, termasuk hak untuk sama-sama berpartispasi pada pembangunan, dan akses yang sama dalam hal mendapatkan pelayanan terbaik di Desa" Pintanya.