 |
Foto: Festival Uma Lengge di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. |
insan cita (inciNews.net) Bima -Terpilihnya NTB dan NTT menjadi tuan rumah PON 2028 mendatang tentunya menghadirkan berbagai manfaat bagi daerah. Salah satunya untuk mempromosikan daerah melalui kekhasan adat dan budaya.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dalam kunjungannya di Kabupaten Bima mendorong festival Uma Lengge dan juga festival adat lainnya di NTB dapat terus eksis. Sehingga, NTB akan semakin dikenal dengan keragaman budayanya.
"Mudah-mudahan festival ini akan terus berjalan, sehingga pada saat NTB menjadi tuan rumah PON 2028, orang luar dapat menikmati festival ini," tutur Gubernur NTB saat membuka festival tersebut di Desa Maria Kabupaten Bima, Rabu kemarin, 14 September 2022.
Gubernur yang populer disapa Bang Zul ini menjelaskan agar setiap festival dapat menjadi wadah setiap insan untuk mengingat sang pencipta alam semesta. la juga berharap festival yang digelar dapat memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menyedot perhatian masyarakat hingga wisatawan lokal dan mancanegara.
"Dapat memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menyedot perhatian masyarakat hingga wisatawan lokal dan mancanegara," kata bang Zul.
Festival Uma Lengge sendiri merupakan pameran rumah adat berbentuk lumbung, yang selain berfungsi sebagai tempat tinggal, juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian. Uma Lengge yang memiliki arti rumah kerucut adalah bangunan peninggalan nenek moyang masyarakat Suku Mbojo.
Selain itu, Uma Lengge memiliki desain tahan terhadap guncangan gempa dan terlindung dari hewan buas, yang turut membuktikan kemampuan turun-temurun masyarakat Mbojo dalam bidang arsitektur.
