Foto: Suggeng Arianto Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Bima.
Incinews.net. Lembaga perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Bima yang diduga tidak berkinerja, dan diduga lalai mengatensi sejumlah kasus anak yang terjadi di kabupaten Bima, terungkap pula pihak bahwa LPA menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari Kabupaten Bima.
''Sebagai Lembaga dari adannya anjuran UU No. 35 tahun 2002 Pasal 74, seharusnya LPA yang bertugas sebagai lembaga perlindungan anak bisa maksimal menangani setiap permasalahan anak, tetapi kenyataan tampak sangat jauh dari harapan" Pungkas Sugeng Aryanto. Rabu, 14/9/2022.
Dalam komentarnya lanjut ia mengungkapkan, Bagaimana tidak diduga mandek kata Sugeng, LPA yang memiliki tugas penting tersebut selama ini telah dipimpin oleh ASN yang memiliki peran penting, berperan sebagai Ketua Gabungan Organisasi wanita (GOW), dan juga sebagai Ketua Pemberdayaan kesejateran keluarga (PKK) Kabupaten Bima. Komentarnya.
Beberapa langkah media ini yang hendak melakukan konfirmasi ke Pihak Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bima, hingga kini tidak dapat ditemui untuk dimintai keterangan lanjutan terkait persoalan tersebut.
Tetapi sebelumnya, lewat Media ini Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB mengungkap bahwa untuk menunjang sejumlah pembiayaan bagi keberlangsungan LPA dalam memaksimalkan pelayanan dan peningkatan terhadap perlindungan anak, pihak DP3AP2KB Kabupaten Bima terungkap menggelontorkan anggaran bersumber dari APBD kurang lebih ratusan juta rupiah.
Dengan sejumlah Data dan Duggaan kelalaian tersebut, Sugeng Aryanto juga mengutarakan sejumlah kasus yang buyar diruang publik seperti yang terjadi di Palibelo yakni kasus anak yang digantung, korban anak dibawah umur di kecamatan Monta dan baru-baru ini siswi di kecamatan Bolo.
Kata Suggeng, dari beberapa kasus itu belum pernah LPA kabupaten Bima terjun mendampingi korban secara serius, misal dalam bentuk mendampingi agar anak tersebut mendapatkan hak hukum yang semestinya serta pencegahan agar anak tidak depresi hingga berniat bunuh diri, sebagaiman peran LPA yang perduli terhadap masa depan anak yang seharusnya diperhatikan dengan baik.
"LPA kabupaten Bima dengan anggaran lebih kurang 100 Juta pertahun kegiatan apa yang telah dilakukan, dan apa kontribusi langsungnya terhadap anak di kabupaten Bima?" Tanya Sugeng
Terkait dengan dugaan lalai yang dilayangkan, dan kebenaran posisi LPA apakah dapat dipimpin oleh ASN hingga kini Ketua LPA Bima belum dapat dimintai tanggapan, crew Media ini masih berusaha menghubungi pihak yang bersangkutan.