insan cita (inciNews.net) Jakarta - Menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) sangatlah tidak mudah, dimana banyak pihak tidak mempercayai NTB dapat menjadi tuan rumah. Namun, hal ini terbukti pada kepemimpinan Gubernur NTB Zulkieflimansyah- Rohmi (Wakil Gubernur) dan Mori Hanafi selaku Ketua NTB.
Kolaborasi kepala daerah dan Ketua Koni NTB yang juga sebagai anggota DPRD ini patut diapresiasi, dimana dapat meraih dukungan dari 34 Ketua KONI Se-Indonesia dan membuktikan NTB layak dan mampu menjadi tuan rumah PON NTB tahun 2028 mendatang.
NTB terpilih secara aklamasi sebagai tuan rumah bersama NTT dalam pesta olahraga terbesar di Indonesia edisi ke-22 ini. Terpilihnya NTB dan NTT ditunjuk melalui Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) Koni dijakarta di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (13/09/2022).
Gubernur NTB yang akrab disapa Bang Zul menyampaikan, Alhamdulillah di Jakarta sore ini KONI Pusat Menetapkan NTB dan NTT sebagai Tuan Rumah PON tahun 2028.
"Perjuangan yang tidak mudah. Tapi dengan kerja keras dan kekompakan kita bersama amanah Tuan Rumah PON di serahkan kepada kita,"Kata Gubernur NTB, Selasa (13/09/2022).
Proses ini harus dilakukan enam tahun sebelum pelaksanaannya dan melalui proses yang cukup panjang.
Diakuinya, menjadi Tuan Rumah PON 2028 adalah kerja besar. kita akan kedatangan banyak sekali tamu dan menggerakkan bukan hanya pariwisata tapi juga ekonomi kita secara keseluruhan. "Hotel, restauran, moda transportasi, pesawat, kapal, bandara, pelabuhan, dan fasilitas-fasilitas lain harus berbenah dan kita perbaiki,"tukasnya.
Selain, itu bang Zul juga mengatakan menjadi tuan rumah PON 2028 adalah kesempatan yang besar dan menyebut provinsinya memiliki sejumlah fasilitas yang baik untuk menggelar multievent.
"Banyak cabang Olah Raga akan dipertandingkan. Mau tidak mau kita harus memiliki fasilitas olah raga kelas nasional bahkan internasional di daerah kita,"kata Bang Zul.
"Insya Allah kalau semua nya lancar, mimpi kita untuk memiliki Stadion Besar Kelas Dunia untuk pembukaan dan penutupan PON akan ada di daerah kita.
Amiiin,"sambungnya.
Sekedar informasi, bahwa keputusan itu juga sah tercatat dalam Surat Keputusan Kemenpora Nomor 4, pada 13 September 2022.
Untuk diketahui, NTT dan NTB menjadi satu-satunya yang mendaftarkan diri untuk menjadi tuan rumah PON XXII 2028 atau PON Nusa Tenggara sepanjang masa pendaftaran hingga 1 Juni 2022 lalu.
Sebelumnya, PON telah diadakan di Papua pada 2021, di mana Jawa Barat menjadi juara umum. Selanjutnya, PON akan dihelat di Aceh dan Sumatera Utara pada 2024, lalu diselenggarakan di NTB 4 tahun kemudian di tahun 2028.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman menyampaikan terima kasih atas ketersediaan dan keinginan NTB dan NTB menjadi Tuan Rumah PON tahun 2028.
“Untuk Gubernur NTB dan NTT, kami sampaikan terima kasih telah bersedia menjadi tuan rumah PON," ungkap Marciano Norman.