Foto: Firdaus (Sekretaris Umum HMI Cabang Bima Periode 2021-2022).
Incinews.net. Komite Nasional Pemuda Indonesia adalah organisasi Kepemudaan yang awalanya merupakan gabungan dari kelompok Cipayung. Organisasi ini lahir melalui Deklarasi Pemuda Indonesia dengan maksud menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran bersama menuju model bangsa yang merdeka dan berdaulat, berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar tahun 1945.
Perjalanan roda kepemimpinan di tubuh KNPI sebagai organiasi kepemudaan, selamanya tidak berjalan dengan mulus tentu mendapatkan sepak terjang, termasuk mendapatkan atensi dari perwakilan pemuda dan OKP di tingkat perguruan Tinggi. Seperti posisi DPD II KNPI sebagai Organisasi Kepemudaan yang mendapat penilaian dari pengurus HMI Cabang Bima lewat media ini beberapa hari yang lalu.
Ketua HMI Cabang Bima melalui Sekretaris Umumnya Firdaus, dalam gagasanya memandang kedudukan KNPI dalam historisnya menjadi wadah tempat tumbuh dan berkembangnya kader- kader organisasi yang ada di dalam kelompok cipayung usai berorganisasi di rumah perjuangan masing-masing, serta Organisasi yang mengambil peran pada proses pembangunan bangsa dan negara.
Dalam catatan Firdaus, Fakta saat ini di tubuh KNPI dijumpai rekor dari proses kaderasasi yang terlihat tidak berjalan dengan baik, serta sangat berbeda secara kontinu atau berjenjang seperti yang lazim dilaksanakan oleh organisasi Kemahasiswaan dan Pemuda (OKP) pada kelompok Cipayung seperti HMI, PMII, IMM, KAMMI, GMNI, GMKI, PMKRI, HIKMAHBUDHI, LMND dan lain sebagainya.
Seperti penjelasanya pada hari Rabu, 17/8/2022 lalu, peran DPD II KNPI baik KNPI Kota Bima maupun KNPI Kabupaten Bima hingga saat ini menurutnya harus dipertanyakan mengenai agenda-agenda kerja dan progres apa didalam membersamai pembangunan Daerah pada level Pemuda.
''Eksistensi OKP bagi KNPI tidak boleh di lihat sebagai basis legitimasi untuk provit untuk meraut Hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan angka ratusan juta pertahun tanpa progres yang jelas" Ungkap Ia lewat penilaiannya.
Lebih lanjut Firdaus menjelaskan, KNPI seharusnya tampil sebagai kekuatan dengan sistem kaderisasi yang berjenjang secara kultural dan struktural yang dimilikinya. Dan Kondisi kefakuman KNPI saat ini menurut Firdaus merupakan efek dari kepempinan organisasi ditubuh KNPI yang tidak berjalan dengan baik.
"Memimpin harusnya mengakomodir pikiran pikiran pemuda pemuda dari berbagai latar belakang organisasi, termasuk yang mempunyai kecenderungan dan cara pandang yang relatif berbeda". Pungkas Firdaus
Menurut Firdaus OKP sebagai kelompok cipayung selama ini telah banyak memberikan dinamika pada tubuh organisasi KNPI, dengan demikian diperlukan peran kepemimpinan KNPI dengan figur yang jelas latar belakang organisasi dan jenjang kaderisasi organisasinya, begitupun profil lainnya.
"Kefakuman yang terlihat selama ini, membuat kami menilai bahwa keberdaan KNPI Kota dibawah kepemimpinan Bing Mutmainnah tidak memiliki kinerja yang mampu mendorong kemajuan KNPI Kota Bima pada khususnya, dan pemuda pada umumnya kearah yang lebih baik" Ungkap Firdaus.
Lebih lanjut Firdaus mengungkap, Dinamika KNPI harusnya senantiasa mewarnai dan memotori progresifitas pemuda. Karena itu keberadaan status dan fungsinya perlu mendapatkan atensi, termasuk Pengurus DPD II KNPI Kota Bima Periode 2018-2021 di bawah kepemimpinan Bing Mutmainnah, untuk segera mengaktivasi kembali organisasi KNPI serta menghindari tingkat kerugian Daerah.
"Kami meminta kepada Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE untuk memperjelas dan mengevaluasi khusus keberadaan pengurus DPD II KNPI di Kota Bima periode 2018-2021". Pungkas Firdaus. (Pilred/M.A)