Gambar saat permainan berlangsung (Sumber Screenshort dari Vidio amatir)
Incinews.net. Pertandingan Liga ASKAB yang digelar PSSI Kabupaten Bima hingga kini masih berlangsung dengan meriah. Insiden pertandingan antara Parado FC VS Sangiang FC menuai protes kini mendapat tanggapan ketua PSSI Kabupaten Bima. Selasa, 14/6/2022.
Bemula dari tendangan Striker Parado FC yang tertangkap vidio amatir, Gol menembus gawang Sangiang FC, namun oleh wasit dinilai tidak sah.
Reaksi terhadap keputusan wasit yang tidak tepat dinilai merugikan Parado FC, kemudian berlanjut dengan protes dari suporter Parado FC sebelum babak pertama berakhir, istrahat, hingga babak keduapun berakhir.
Saat permainan berlangsung, di waktu awal babak pertama Sangiang FC unggul dengan Skor 2:0 terhadap Parado FC, namun Parado FC mampu mengejar ketertinggalannya hingga merubah skor menjadi 2:1. Pertandingan yang berlangsung sengit hingga menjelang babak pertama berakhir striker Parado FC yang bernama Mahdan kembali dengan tendangan kerasnya hingga tidak dapat ditangkap oleh penjaga gawang Sangiang FC.
Nada protes mulai mencuat dari suporter parado FC saat keputusan wasit yang menilai bahwa tendangan tersebut meleset diluar areal gawang. Sempat terjadi klarifikasi dan negosiasi dari Parado FC. Tetapi wasit dan panitia tetap menawarkan kepihak Parado FC Scor permainan tetap 2:1. Dampak dari tidak keberterimaan Pihak Parado FC permainanpun tidak berlanjut, karena Pihak Parado FC tidak menerima tawaran wasit dan pihak panitia hingga waktu permainan babak kedua berakhir.
Dari insiden yang terjadi, Zunadin selaku manager Parado FC dengan sejumlah suporter PS. Parado lewat media ini merasa kecewa dengan keputusan wasit yang merugikan pihaknya, dan berharap ketua PSSI dapat menjelaskan terkait keputusan yang merugikan Parado FC tersebut.
"Keputusan wasit sangat merugikan kami, kami meminta skor 2:2 karena vidio gol atas tendangan Stricker Parado FC menjadi bukti. Kami berharap keputusan yang merugikan tersebut harus diatensi oleh ketua PSSI". Ungkap Zunaidin.
Sementara ketua PSSI Kabupaten Bima yang dikonfirmasi via WhastApp terkait insiden yang terjadi menanggapi dengan beberapa poin. pertama, Pihaknya belum bisa membahasnya, karena belum ada laporan tertulis dari perangkat pertandingan. Kedua, hingga kini pihaknya belum menerima surat keberatan dari Parado FC. Berdasarkan aturan pihak yang keberatan harus mengirim surat ke ASKAB PSSI paling lama 1x 24 jam sejak kejadian.
"Jika suratnya masuk, maka kami akan membahasnya berdasarkan aturan FIFA (Law Of The Game) karena ini Kalender Resmi ASKAB PSSI Bima". Ungkap Ketua PSSI Kabupaten Bima. (M.A)