Foto: Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah |
insan cita (incinews) Lombok Barat - Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi NTB Dr. Hj. Siti Rohmi Djalilah meminta kepada warga dan jamaah di Desa Tempos, Banyuurif untuk mencegah terjadinya “Merariq Kodek” (Perkawinan Dini) pada anak-anak usia sekolah. Anak-anak pada usia produktif atau usia sekolah harus fokus pada sekolahnya bahkan bisa melanjutkan hingga Perguruan Tinggi.
“Stop Merariq Kodek. Ini perlu saya tekankan, karena dampak buruk Merariq Kodek baik dari sisi kesiapan mental, kematangan masa produksi, dan secara ekonomi juga belum siap. Kita tidak ingin generasi-generasi penerus kita ke depan yang akan melanjutkan estafet perjuangan bangsa ini terlahir generasi-generasi yang kurang sehat, terjadi stunting, gizi tidak terurus dengan baik. Dan tentu banyak hal buruk yang diakibatkan oleh perkawinan di usia dini. Karena itu kepada para santri-siswa-siswi di Lobar ini umumnya untuk tidak melakukan perkawinan usia dini,”Ujar Wagub saat Silaturrahmi Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) di Ponpes Almujahidin Tempos, Bany Urif, Gerung, Lobar, Minggu (16/1/2021) kemarin. Yang ikut menghadirkan penceramah umum Ketua Cabang OIAA Indonesia TGB KH Zainul Majdi, Ketua Perwakilan OIAA NTB TGH. Fauzan Azima, Ketua OIAA Lombok Barat, Pimpinan Ponpes Al Mujahidin NW Tempos, TGH. Marsini, S.Pd, MM.
Wagub juga berpesan kepada ibu-ibu hamil untuk secara rutin memeriksakan kehamilannya ke Posyandu ataupun ke Puskesmas agar kesehatan ibu dan kesehatan anak yang dikandungnya tetap terpantau dengan baik.
“Kita inginkan agar anak-anak kita yang lahir nanti dalam keadaan sehat dan memperoleh gizi yang cukup dan berimbang,” pungkas Ummi Rohmi. (Red/O'im)