insan cita (incinews), Mataram - Bantuan dari sejumlah pihak terus mengalir pada korban bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Kecamatan Batu Layar yang terjadi Senin (6/12/2021) kemarin, salah satunya menggugah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Mataram (IKA-Unram)
Hal ini dibuktikan Pimpinan Pusat (PP) IKA-Unram dengan berbagi bantuan sembako untuk para korban bencana banjir di sejumlah dusun di aliran Kali Meninting di Kecamatan Gunungsari, Lobar.
Sejumlah dusun yang disisir IKA Unram. Di antaranya, Dusun Perempung Timur di Desa Taman Sari, Dusun Kapek Bawah di Desa Gunungsari dan Dusun Barat Kubur di Desa Sesela, Lombok Barat.
Bantuan sebanyak 1000 paket yang terdiri dari, selimut, tikar, air mineral, dan makanan cepat saji diserahkan langsung oleh pengurus IKA Unram kepada keluarga besar IKA Unram yang warga terdampak banjir bandang di wilayah tersebut.
"Kami sengaja memberikan bantuan secara langsung di lokasi terdampak banjir bandang. Hal ini agar bisa meringankan beban para korban banjir selama masa tanggap darurat," ujar Ketua Harian PP IKA Unram, Lalu Winengan pada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Kadis Perkim Lobar itu, mengatakan kegiatan Ini merupakan bagian dari program, dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir dan bencana alam lainnya.
"Semoga bantuan yang diberikan bisa sedikit membantu warga yang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Lombok Barat," kata Winengan.
Ia menyebutkan pengurus dan Tim Tanggap Bencana IKA Unram mengucapkan terima kasih untuk semua alumni yang turut berpartisipasi, sehingga semua kegiatan berjalan lancar.
"Insya Allah, kegiatan yang bersifat kemanusiaan akan menjadi agenda tetap kepengurusan IKA Unram dibawah kepemimpinan Ketua Umum Isvi Rupaeda, bersama saya (Lalu Winengan) dan Sekjen H.L Aksar Anshori," tandas Lalu Winengan.
Dari data BPBD Provinsi NTB, jumlah jiwa sebanyak 5.678 orang terdampak banjir. Rincinya di Kecamatan Gunungsari 2849 kepala keluarga (KK), Kecamatan Batulayar 1.250 KK, Kecamatan Lingsar 81 KK, Kecamatan Sekotong 1.222 KK. Dan, korban meninggal dunia 5 orang serta luka-luka 8 orang.
Sementara untuk kerusakan rumah sekitar 448 unit. Sedangkan, untuk kerusakan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan masih dilakukan pendataan. (Red/RUL)