Incinews.net
Senin, 06 Desember 2021, 09.53 WIB
Last Updated 2021-12-06T02:03:16Z

Pasca Bentrok, Distributor Salurkan Pupuk Bersubsidi di Desa Bolo.


Kab. Bima.Incinews.Net. Pasca unjuk rasa dari elemen petani dan masyarakat Desa Bolo Kecamatan Madapangga yang menyebabkan terjadinya pemblokiran dan bentrok antara petugas dengan warga yang telah menuntut distribusi pupuk bersubsidi  pada hari Sabtu (4/12/2021) kemarin, Distributor progres penanganan pupuk bersubsi di Desa Bolo Kecamatan Madapangga.

Dalam rangka mengatisipasi gejolak dalam penditribusian pupuk bersubsidi tersebut, Pemerintah Kabupaten Bima pada hari minggu 5 Desember 2021 di Ruang Rapat Bupati Bima. pihak terkait yang dimediasi oleh Pemda mengadakan rapat yang dihadiri oleh Wakapolres, Kabag OPS, Kasat Intel, Distirutor CV. Rahmawati, Kepala Desa Bolo, Kepala Unit Pelaksana Penyuluh Pertanian (KUPPP), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan 4 pengecer di Desa Bolo disepakati  penyaluran sisa alokasi pupuk sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebanyak 7 ton.

Perihal tersebut disampaikan oleh Suryadin S.S M.Si selaku Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bima  melalui siaran Persnya. Senin, 06/12/2021.

Ia menjelaskan, Pada hasil rapat tersebut telah disepakati bahwa pupuk akan disalurkan oleh pihak distributor kepada masing-masing pengecer yakni UD. Asah 1,8 ton, UD. Dua Putra 1 ton, UD. Sabalong 1,3 ton dan UD. Najma 2,9 ton serta dibuktikan dengan penandatanganan berita acara, serah terima antara distributor dengan pengecer yang juga ikut diketahui oleh Kepala Desa, Kepala UPPP dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima.

"Dalam tahap pengangkutan pupuk diambil di gudang distributor dengan menggunakan kendaraan masing masing pengecer dengan biaya pengangkutan ditanggung oleh distributor" Ungkapnya.

Sementara dalam Pengawalan distribusi pupuk yakni telah dilakukan oleh Babinsa dan Babinkamtibmas sampai ke gudang pengecer. "Setelah sampai di gudang pengecer pupuk langsung dibagikan kepada petani. Saat ini pupuk telah dibagikan/dibeli oleh petani dalam keadaan aman" jelas Suryadin.

Ia juga melanjutkan, Masyarakat dan para petani diharapkan tidak mudah terprovokasi informasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab dan bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di lingkungan masing-masing. Tutupnya. ( Asa).