Foto Spanduk WebinarNTB. Incinews.Net. HMI Komisariat Pertanian Universitas Mataram melaksanakan webinar pangan secara Virtual (meeting zoom) dengan mengusung tema “Potensi dan urgensi diversifikasi pangan berbasis umbi-umbian di NTB” dan “Teknologi Pengolahan umbi-umbian dalam upaya diversifikasi pangan”.
Diversifikasi pangan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk melakukan penganekaragaman sumber pangan sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada satu jenis sumber pangan untuk dikonsumsi melainkan terdapat banyak alternatif sumber pangan lainnya dengan tetap mengacu pada prinsip gizi seimbang. Sekligus meningkatkan peran dan kesadaran kader HMI komisariat Pertanian dalam meningkatkan wawasan guna membangun NTB selama menghadapi situasi Pandemi Covid-19.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan birokrat, yakni Drs. H. Fathul Gani, M.Si. selaku kepala dinas Ketahanan Pangan Prov. NTB, Dr. Ir. H. Satrijo Saloko, MP. selaku ketua program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas pertanian Universitas Mataram (FATEPA UNRAM) sekaligus sebagai akademisi, juga dihadiri oleh berbagai kalangan seperti Mahasiswa, Dosen hingga aktivis lingkungan, kader- kader HMI dengan total peserta sekitar 55 orang. 04/11/2021
Wahyu adi guna selaku Ketua Bidang penelitian, pembinaan dan pengembangan Anggota Komisariat Fakultas Pertanian selaku yang membidangi kegiatan tersebut menjelaskan Webinar dilangsungkan melalu Virtual Zoom Meeting, dibuka oleh moderator sekitar pukul 16.05 Wita, dan di lanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Siti Nursyahida, sambutan PJ ketua umum HMI komisariat Pertanian UNRAM. Dan dilanjutkan dengan penyampaian materi, Sesi diskusi dan tanya jawab hingga kegiatan berakhir di pukul 18.02 Wita.
M. Hisyam selaku PJ. Ketua Komisarit Pertanian UNRAM dalam sambutannya menegaskan bahwa mahasiswa pertanian memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat, khususnya di NTB.
“Ditengah pandemi covid 19 ini, krisis pangan menjadi ancaman kita bersama, maka kita sebagai mahasiswa perlu terlibat aktif dan kreatif dalam upaya menjaga ketahanan pangan di masyarakat, Salah satunya dengan mengadakan webinar semacam ini. dan kedepan juga harus di dorong oleh HMI Pertanian UNRAM secara konsisten” Ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Drs. H. Fathul Gani, M.Si., saat menyampaikan materi mengatakan bawah NTB memiliki potensi umbi-umbian yang cukup besar sebagai pengganti beras sebagai sumber karbohidrat utama.
“Olahan umbi-umbian sebagai produk pangan lokal menjadi alternatif sumber pangan masyarakat NTB”, tandasnya.
Kemudian Sejalan dengan narasumber sebelumnya, Dr. Ir. H. Satrijo Saloko, MP. selaku Dosen FATEPA UNRAM juga menjelaskan bahwa gerakan diversifikasi pangan ini sangat penting dilakukan ditengah ancaman krisis pangan akibat pandemi covid 19. Untuk dapat mengurangi ketergantungan pada beras,
"Tiga cara yang dapat dilakukan, pertama adanya produk pangan yang tidak kalah gengsi dengan beras. kedua, ialah ketersediaan dan kemudian untuk diolah. Sedangkan yang ketiga, tidak merubah kebiasaan secara drastis masyarakat" Ungkap Dr.Saloko.
Dr. Saloko Lebih lanjut menambahkan bahwa dengan teknologi yang sudah banyak tersedia maka pengolahan umbi-umbian sebagai upaya diversifikasi pangan NTB cukup mudah untuk dilakukan dan dikembangkan.
"keanekargaman sumber pangan ini tidak serta merta merubah secara total sumber pangan masyarakat dari beras ke sumber pangan lainnya, melainkan sebagai pengganti pada sela-sela waktu sehingga masyarakat bisa tetap hidup dan terbiasa dengan hanya mengkonsumsi sumber pangan non beras”, jelasnya.
Kegiatan selanjutnya kemudian di langsungkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Antusias para peserta terbilang cukup tinggi pada saat sesi diskusi berlangsung. Semua pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta dapat dijawab oleh para narasumber. Kegiatan webinar pangan HMI Komisariat pertanian UNRAM kemudian diakhiri oleh moderator pada pukul 18.02 wita, sekaligus dirangkaikan dengan sesi foto bersama Via zoom meeting. ( Asa)
