 |
Film dokumenter 1.000 Cendikia atau yang dikenal dengan Beasiswa NTB resmi tayang di Bioskop dan teater CGV.
|
insan cita (incinews), Mataram: Salah satu Program unggulan pemerintah daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dibawah kepemimpinan Gubernur NTB Dr H. Zulkieflimansyah dan Wakilnya Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah yakni "Beasiswa NTB" kini disajikan dalam bentuk film pendek.
Penayangan perdananya Film tersebut ikut dihadiri Gubernur Dr H Zulkieflimansyah didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Aidy Furqon di teater CG Transmart, Sabtu (20/11/2021).
Film pendek bergenre dokumenter garapan Tris Pradana ini menceritakan tentang perjalanan program terobosan Pemprov NTB ini dari waktu ke waktu sejak diluncurkan 2018 silam. Ada pula kisah beberapa awardee yang berhasil mendapatkan beasiswa dengan segala tantangannya.
"Semoga tidak hanya sebagai tontonan tapi inspirasi bagi masyarakat yang ingin mendapatkan beasiswa luar negeri", ujar Tris.
Nadia, salah seorang mahasiswi Universitas Mataram mengaku makin termotivasi melanjutkan pendidikan. Baginya, kesempatan yang diberikan oleh pemerintah provinsi melalui program beasiswa layak dipuji.
"Karena tidak semua daerah punya program beasiswa. Dan saya baru tahu kalau sekarang pilihan negara tujuan makin banyak dari awal program yang cuma Polandia", jelasnya.
Program unggulan 1000 Cendekia yang dikemas dalam bentuk film dokumenter berdurasi satu jam ini memang dibuat untuk merekam ikhtiar Pemprov, Lembaga Pusat Pendidikan NTB dan pihak pihak yang terlibat mewujudkan program ini sekaligus memberikan gambaran pada calon awardee melalui kisah para awardee yang telah sukses mengikuti program.
Menjadi catatan, program tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2023 dalam rangka mewujudkan NTB Gemilang.
Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah sebelumnya menyampaikan, untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, Pemprov NTB menyediakan program beasiswa belajar keluar negeri. “Belajar ke Eropa menjadi pilihan karena salah satu alasan yaitu Dubes Eropa, Peter F Gonta yang merupakan sahabat lama saya, belajar di Polandia sangat murah mulai dari kurikulum hingga biaya hidup, terutama mata pelajaran sains, teknologi dan matematika,” kata Pria yang akrab disapa Bang Zul.
Menurut Bang Zul, mahasiswa Indonesia yang sudah belajar di luar negeri mereka mempunyai selfconfident yang tinggi, sehingga dapat memberikan inspiring positif bagi teman-temannya yang mungkin masih ragu belajar di luar negeri. Program beasiswa ke luar negeri diberlakukan bagi masyarakat NTB, dari kalangan manapun yang berminat dan mengikuti seleksi yang sudah di tetapkan.
“Kaum milenial sudah saatnya memberikan perubahan mulai dari hal terkecil, dan program ini di harap menjadikan anak-anakNTB lebih intelektual,” tuturnya.(Red/O'im)
