Foto: Ketua DPRD NTB Bersama wasit asal NTB yang akan memimpin pertandingan di PON Papua XX yang dijadwalkan berlangsung tanggal 2-15 Oktober 2021. |
MEDia insan cita, Mataram: Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia NTB, Hj. Baiq Isvie Rupaeda melepas salah satu wasit asal NTB yang akan memimpin pertandingan di PON Papua XX yang dijadwalkan berlangsung tanggal 2-15 Oktober 2021.
Pelepasan satu orang wasit itu dilakukan Ketua DPRD NTB di ruang kerjanya, Senin (13/9/2021) malam dengan cara sederhana.
Menurut Isvie, kendati para atlet NTB tidak dapat mengikuti ajang PON Papua, lantaran saat seleksi nasional beberapa waktu lalu, urung berangkat, dipicu minimnya ketersedian anggaran untuk kontingen.
Selain itu, jadwal yang diberikan oleh Pengurus Cricket Pusat juga terlambat diterima Pengurus Provinsi Persatuan Cricket Indonesia NTB. Yakni, tinggal seminggu pertandingan.
Namun, pihaknya tidak berkecil hati. Sebab, ada satu orang wasit asal Provinsi NTB yang ditunjuk oleh PB PON Papua untuk memimpin pelaksanaan PON tahun ini.
"Minimal, setelah ada yang berangkat melihat situasi dan atmosfer pertandingan sekelas PON, nantinya ini jadi bahan evaluasi kami di pengurus untuk bisa melakukan pembenahan di internal kepengurusan guna pematangan persiapan atlet Cricket NTB di PON kedepannya," kata Isvie pada Selasa (14/9).
Sebagai ketua Cabor yang baru. Politisi Golkar itu telah memiliki sejumlah agenda untuk mengenalkan olahraga Cricket pada semua masyarakat di 10 kabupaten/kota di NTB.
Direncanakan, dalam waktu dekat ini, Isvie akan menggelar turnamen Cricket untuk katagori pelajar yakni, jenjang SLTP dan SLTA.
Langkah itu dilakukannya untuk menjaring bibit atlet potensial yang akan menghuni kontingen Cricket NTB guna bisa diterjunkan ke ajang multievent. Salah satunya PON.
"Saya sudah pantau langsung, bahwasanya bibit atlet itu ada, tapi yang belum itu adalah sebuah event atau kejuaraan yang bersifat rutin untuk menjaring mereka. Insyaallah di periode kepengurusan saya, kedepan kontingen Cricket sudah ada dengan dihuni oleh atlet dari sejumlah wilayah di NTB," jelas Isvie.
Ia menambahkan, untuk keberangkatan satu orang wasit asal NTB ke PON Papua itu, pihaknya telah memberikan sekadar dana pribadi sebagai bentuk kepedulian selama gelaran memimpin pertandingan di PON Papua kedepannya," tandas Isvie Rupaeda. (Red/O'im)