Incinews.net
Minggu, 29 Agustus 2021, 00.51 WIB
Last Updated 2021-08-28T16:54:05Z
MataramNTB

"Kabaharkam Bangga" Kapolda NTB Mampu Atasi Permasalahan di Sirkuit Mandalika

Foto: Kabaharkam Polri Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Drs Arief Sulistyanto M.Si dengan didampingi Kapolda NTB.

MEDia insan cita, Lombok Tengah:  Kabaharkam Polri Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Drs Arief Sulistyanto M.Si di NTB yang didampingi 7 Jendral lainnya mengunjungi pelaksanaan vaksinasi massal yang di laksanakan Polda NTB bersama 4 Polres Jajarannya di Pulau Lombok, Sabtu (28/8/2021). Saat keberadaanya di Hari ke-3 kunkernya di NTB.

Kehadiran Kabaharkam Polri dan Rombongan di Nusa Tenggara Barat (NTB) salah satunya adalah melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi massal di NTB.

Vaksinasi massal kali ini setidaknya menghabiskan 4000 lebih dosis yang disuntikkan ke masyarakat, di 5 Polres jajaran Polda NTB yang ada di Pulau Lombok.

Ini merupakan langkah menuju 70% vaksinasi yang ditargetkan pemerintah untuk pelaksanaan World Super Bike di Sirkuit MotoGP Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan November 2021 mendatang.

"Hari ini saya bersama rombongan dari Baharkam Polri melihat proses vaksinasi yang dilaksanakan oleh Polda NTB untuk warga di 5 Polres Jajarannya, tadi saya sudah menyaksikan dan komunikasi  dengan 5 polres yang melaksanakan Vaksinasi massal melalui aplikasi zoom," ungkapnya usai meninjau pelaksanaan Vaksinasi massal di Puskesmas Kuta Mandalika, Sabtu  siang.

Selain meninjau pelaksanaan Vaksinasi, Kabaharkam Polri bersama rombongan meninjau Sirkuit MotoGP yang akan gunakan pada perhelatan World Super Bike November mendatang.

Dijelaskan, kedatangannya bersama rombongan ke Sirkuit memang sudah direncanakan terlebih dahulu sehingga dengan demikian kedepan dapat merencanakan pengamanan pada perhelatan MotoGP maupun event - event lainnya.

Di Sirkuit, Kabaharkam Polri dan rombongan diterima Managing Direktur ITDC Bram Subandoro bersama beberapa pejabat penting lainnya.

Dihadapan Kabaharkam dan Pejabat Mabes Polri lainnya, Bram Subandoro menggambarkan kondisi lintasan yang hampir rampung pengerjaannya, dan beberapa masalah yang tengah dihadapi termasuk penyelesaian lahan yang masih tersisa.

Selain itu Bram juga menggambarkan penanganan warga yang masih bermukim di dalam areal sirkuit serta akses jalan keluar masuk warga kampung tersebut.

Kondisi terbarunya pihak ITDC sudah membuatkan terowongan untuk warga tersebut, dan segala bentuk masalah di terowongan sudah diatasi, termasuk masalah genangan air dan lampu penerangan.

Terkait hal itu Jenderal bintang tiga itu sudah membicarakan segala bentuk pengamanan di sirkuit bersama Kapolda NTB termasuk mempersiapkan event MotoGP Mandalika.

"Kemarin saya sudah arahkan Kapolda NTB untuk menyusun satu konsep pengamanan yang betul-betul fokus dan profesional untuk pengamanan obyek wisata super prioritas Mandalika ini," 

Jendral Arief bangga dengan Kapolda NTB yang telah membantu pemerintah dan pihak ITDC menyelesaikan semua masalah di Sirkuit mulai dari sengketa hingga mencetuskan solusi untuk warga setempat.

Namun dibalik semua itu Kapolda NTB masih mempunyai tugas lagi untuk membuat konsep pengamanan yang betul-betul representatif sebulan sebelum World Super Bike terlaksana.

"Kapolda NTB nanti sebulan sebelum World Super Bike terlaksana harus sudah betul-betul sudah mempersiapkan Rencana Pengamanannya supaya bisa mendukung kegiatan yang dilaksanakan disini," pungkasnya.

7 jenderal yang sampingi Kabaharkam yakni Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH., Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen. Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si., Waka Polda NTB Brigjen Pol Drs Ruslan Aspan,  Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri Brigjen. Pol. Edy Murbowo, S.I.K., M.Si.,  Dirpamobvit Baharkam Polri Brigjen. Pol. Suhendri, S.H., S.I.K., Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen. Pol. Mohammad Yassin Kosasih, S.I.K., M.Si.,  Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi (Karorenmin) Baharkam Polri Brigjen Pol Agung Julianto SIK, MSi. (Red/O'im)