Foto: Ketua Pengurus Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Provinsi NTB 2021-2025, Sambirang Ahmadi menerima bendera pataka dari Ketu Umum KONI NTB Andy Hadianto di Mataram. |
MEDia insan cita, Mataram: Pengurus Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum PB PSTI yang di wakili Ketua KONI NTB, Andy Hadianto untuk masa Bakti 2021-2025, kemarin (14/8/2021) di Hotel Golden Lombok Plazza Kota Mataram.
Usai dikukuhkan, Ketua PSTI NTB Sambirang Ahmadi mengaku, berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Meski baru menggeluti sepak takraw, karena lama berkecimpung di dunia catur, dirinya berjanji akan membawa sepak taktraw NTB bisa berjaya di level nasional maupun internasional.
"Saya berterimakasih kepada seluruh keluarga besar PSTI kabupaten kota dan KONI NTB. Jujur saya pertama kali terjun di sepak takraw karena dulu saya jadi Ketua Catur di Sumbawa dan sekarang diamanatkan jadi Ketua PSTI NTB, meski demikian, saya optimis dan kami semua bisa membantu target-target KONI NTB kedepannya,"ungkapnya.
Kendati demikian, Pria asal Sumbawa yang saat ini jadi Ketua Komisi III DPRD NTB, menegaskan di bawah kepemimpinannya olahraga sepak takraw akan bangkit dengan cara menggali potensi, talenta, dan keahlian serta bakat anak muda NTB untuk bisa berlaga di nasional dan internasional.
"Apabila di izinkan karena di tengah situasi pandemi COVID-19 di Hari Olahraga Nasional dan HUT NTB, insyaallah kita akan menjaring talenta muda melalui ajang lomba sepak takraw antar pelajar SMA di NTB yang mana total SMA/SMK negeri di NTB jumlahnya 270 lebih, itu belum termasuk sekolah swasta," ucapnya.
Karena itu, jika event besar tersebut dapat digelar tentunya akan merangsang bangkitnya olahraga sepak takraw di anak muda NTB.
"Itu jika di izinkan kita akan gelar paling lambat September dimulai dan puncaknya di Oktober. Event ini kita bagi dua wilayah satu di Pulau Sumbawa dan satu di Pulau Lombok. Nanti juara Pulau Lombok dan Sumbawa akan diadu di tingkat NTB. Itulah cara kita mencari bakat yang kita ikutkan untuk mengharumkan NTB di PON meski kita tidak ikut di Papua tapi nanti di PON 2025 di Aceh dan Sumatera Utara kita bisa berlaga," katanya.
Sementara, Ady Hadianto menyampaikan, bersyukur banyak tokoh muda yang peduli terhadap organisasi olahraga dan mau menjadi pengurus cabang olahraga.
"Seperti saat ini Pak Sambirang Ahmadi yang kini memimpin PSTI NTB, dan saya yakin ditangan beliau PSTI NTB ini kedapan akan semakin jaya," kata Ketua KONI NTB ini.
Selain itu, Andy berharap, melalui Sambirang Ahmadi sepak takraw NTB dapat berjaya baik di level nasional maupun internasional. Namun untuk mencapai itu, kuncinya lanjut Andy, adalah pembinaan sejak usia dini. Dimulai dari kalangan pelajar karena memungkinkan bisa menggapai prestasi. Selain melalui pembinaan yang tidak kalah penting adalah mencari pelatih bertaraf internasional.
"Saya yakin anak-anak NTB bisa berprestasi di level internasional. Contoh Zohri, kurang lebih ada 8 atlet asal NTB yang sudah menggapai internasional. Itu kalau kita sungguh-sungguh dan pembinaan sistimatis maka saya yakin akan tumbuh atlet-atlet sepak taktraw berprestasi dari NTB," tegasnya.
Menurutnya, peluang sepak takraw berprestasi di level nasional maupun internasional sangat terbuka. Oleh karena itu, diharapkan seluruh kabupaten dan kota mampu melahirkan atlet-atlet sepak taktraw handal.
"Saya lihat di NTB ini baru Sumbawa soal sepak taktraw. Semoga kabupaten kota lain bisa mengikuti. Karenanya totalitas Pak Sambirang bisa mampu membawa prestasi bagi sepak taktraw NTB," katanya. (Red/O'im)