Incinews.net
Senin, 16 Agustus 2021, 10.07 WIB
Last Updated 2021-08-16T02:38:26Z
Kabupaten BimaNTB

Ancam Nakes dengan Belati di Rumah Sakit, Cara Warga Bima Agar Pasien Ditangani

Foto: Terlihat salah seorang Keluarga pasien jalan sambil memegang sebuah Belati.

MEDia insan cita, Bima: Tiga orang warga di Bima NTB ngamuk di dalam Rumah Sakit. Bahkan satu dari mereka mengeluarkan belati yang dibawahnya itu ke ruang IGD RSUD untuk mengancam Tenaga Kesehatan (Nakes) agar pasien segera dirawat dan ditangani dengan baik oleh pihak Rumah Sakit, pada hari Minggu, 15 Agustus 2021.

Informasi yang diperoleh, kerabat pasien mengamuk karena anggota kerabat mereka, pasien RSUD tersebut  yang mengalami luka akibat dipanah orang tidak dikenal, Rizki Faujan (18thn) belum mendapat penanganan dari pihak medis.

Salah satu terduga pelaku berinisial RS mendatangi RSUD Bima tersebut sekitar pukul 07.00 Wita, dan menanyakan mengapa belum ada pelayanan terhadap pasien korban pemanahan oleh OTK. Namun dokter dan perawat setempat tidak menjawab. RS kemudian diduga mengeluarkan pisau belati yang diselipkan di pinggang.

Pada saat bersamaan datang pria berinisial JD alias YD mencabut parang di pinggang WY (18 tahun), sehingga dokter dan perawat yang melihat hal tersebut langsung melarikan diri. GF kemudian langsung menarik dan mengambil belati dari tangan RS. Tak lama kemudian, piket Polres Bima Kota dan anggota Polsek Rasanae Timur langsung mendatangi RSUD Bima dan mengamankan tiga pria tersebut.

Kasi Humas Polres Bima Kota, IPTU Jufrin Rama menjelaskan, akibat peristiwa tersebut, menyebabkan kepanikan para pengujung dan para nakes. Tiga pelaku yang mengamuk di RSUD Bima itu berinisial RS (18thn), WY (18thn) dan GF (43thn). Ketiganya merupakan warga Woha Kabupaten Bima.

“Dua sudah diamankan di Mako Polsek Rastim, satu melarikan diri. Yang melarikan diri pemilik belati,”jelasnya.

Dikatakan Jufrin, sebagaimana keterangan pelaku yang sudah diamankan, mereka mengamuk karena pasien atas nama Rizki Fauzan yang menjadi korban panah, tidak ditangani dan dirawat. "Mereka inginkan agar pasien segera ditangani dan Segera dirawat dengan baik,"tutupnya.

Diketahui sebelumnya, remaja asal Desa Talabiu Rizki Fauzan menjadi korban pemanahan oleh OTK di antara perbatasan Desa Cenggu dan Desa Runggu Kecamatan Belo, Kabupaten Bima. Korban yang berboncengan sepeda motor dengan rekannya dibuntuti dan dikejar pelaku yang masih berstatus OTK. Pasca kejadi itu, warga di Desa Talabiu Kecamatan Woha, Kabupaten Bima sempat melakukan blockade jalan menggunakan batu pada Minggu dini hari. (Red/O'im)