MEDia insan cita,Mataram: Penderita corona Covid-19 makin hari makin bertambah. Pemerintah tidak mengenal lelah, seakan berlomba dengan waktu, pemerintah NTB membentuk pasukan untuk melakukan Tracking, Tasting dan Treatment (3T) di lapangan untuk mengidentifikasi semua orang yang pernah berhubungan dengan korban Corona Covid-19, guna meminimalisir penyebaran.
Walaupun prosedur ini sangat melelahkan tetapi berpotensi menyelamatkan jiwa. Setidaknya hal ini diutarakan pejabat negara, yang kini tengah berperang melawan corona.
Hal ini dinilai sangat berguna untuk mengidentifikasi dan menghubungi semua orang yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien-pasien ini. Tujuannya adalah untuk menahan penyebaran dan pemutusan saluran transmisi.
Hal ini dinilai sangat berguna untuk mengidentifikasi dan menghubungi semua orang yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien-pasien ini. Tujuannya adalah untuk menahan penyebaran dan pemutusan saluran transmisi.
Jumat (30/7/2021) kemarin di Tribun Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Kota Mataram, Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal S.I.K MH melantik tracer Covid-19.
Tracher Covid yang dilantik itu merupakan anggota yang sudah dilatih sejak beberapa hari lalu untuk melakukan Tracking, Tasting dan Treatment (3T) di lapangan nantinya.
Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal Menjelaskan, anggota tracher Covid tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemerintah, Swasta dan Masyarakat.
"Tugas kita di kepolisian adalah mencari tahu dan melacak menganalisa masyarakat yang mempunyai kontak erat dengan orang yang terpapar Covid-19," jelasnya.
Mereka nantinya akan turun ke Masyarakat untuk melacak orang - orang yang terpapar Covid melalui program silacak dan mencari tahu kontak erat pasien yang Isolasi Mandiri maupun yang Isolasi di rumah sakit, untuk dilakukan pengecekan terhadap orang-orang tersebut.
"Kita tahu bahwa tekhnik ini dapat meningkatkan angka Covid-19 di NTB namun baik untuk kedepannya, angkanya bisa cepat naik namun juga akan cepat turun sebab kita tahu siapa yang membawa virus dan yang terpapar virus," jelasnya.
Disisi lain Dir Binmas Polda NTB Kombes Pol Desi Ismail S.I.K selaku ketua Satgas Tracher Covid menjelaskan bahwa tracher Covid-19 kali ini melibatkan berbagai unsur seperti Satpam, petugas kesehatan di Puskesmas, perangkat Desa Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT dan lain lain.
Dijelaskan, tracher covid-19 nantinya akan melacak orang - orang yang terpapar Covid-19, sampai ketingkat Dusun.Dan Bila ada yang kontak Erat dengan pasien terpapar maka akan dilakukan swab terhadap orang tersebut sehingga dengan cepat dapat diketahui bahwa mereka telah terpapar atau tidak terpapar Covid-19.
Selain itu mantan Wadir lantas Polda NTB juga mengatakan "Satgas Covid sekarang sudah banyak, baik di perkantoran, kampus, sekolah Desa sampai ketingkat Dusun sudah ada Satgasnya, mereka itu sudah kita latih baik melalui daring atau Offline untuk melakukan 3T di lapangan," ungkapnya.
Dijelaskan, Polda NTB sendiri melibatkan 700 personil untuk melakukan tracher, selain itu Bhabinkamtibmas seluruh NTB yang berjumlah 1.136 personil juga dilibatkan sebagai tracher Covid-19, selanjutnya 230 personil Bintara Remaja juga dilibatkan sebagai Tracher.
Selain dari unsur Polri ada juga diluar unsur Polri seperti TNI, Satpam, Pokdar Kamtibmas, BP3 Polri juga dilibatkan sebagai Tracher Covid-19, semua sudah dilatih secara Online atau Offline.
"Sedangkan Di Polres -polres jajaran Polda NTB sendiri ada Kasatbinmas yang melatih semua unsur yang dilibatkan sebagai Tracher Covid-19 untuk diturunkan ke masyarakat,"tutupnya.
Pelantikan tracher Jumat pagi di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB tersebut dihadiri Wakapolda NTB, IRWASDA POLDA NTB, PJU POLDA NTB, Kadiskes Provinsi NTB, Kadiskes Kota Mataram, Ketua ABUJAPI NTB,Ketua Senkom NTB, Ketua KBPP Polri NTB, Ketua Pokdar Kamtibmas dan anggota Tracher. (Red/O'im)