Foto: Gubernur, Direktur RSUD NTB dan Orang Tua Hafizah. |
MEDia insan cita, Mataram: Selain tetap blusukan, keberadaan sosial media nampaknya dimanfaatkan betul oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Dr H Zulkieflimansyah. Ia terus memantau secara aktif, bahkan menjaring setiap informasi, masukan/keluh kesah masyarakat NTB. Terutama sangat peka dengan persoalan sosial kesehatan.
Kesekian kalinya, respon cepat sebagai seorang pemimpin, patut diancungi jempol. Pasalnya, mendengar ada warga yang membutuhkan bantuan, seketika langsung menjadi perhatian Gubernur NTB. Seperti yang dialami oleh pasangan suami istri ini, yaitu Slamet Riadi dan Dhety Apriandhani adalah warga asal Dusun Tepisilaga, Desa Mama, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa.
Diketahui, pasutri tersebut kini tengah berada di Lombok. Mereka berdua selama ini fokus mengurus buah hatinya, Hafizah Ghania (9 bulan) yang sedang menjalani perawatan/pengobatan di RSUD Provinsi NTB. Hafizah diketahui penderita Hydrocephalus. Namun, berkat penanganan cepat dan tepat pihak RSUD NTB, akhirnya operasi yang dijalani bayi tersebut beberapa waktu lalu berjalan baik dan lancar.
Meski demikian, Hafizah untuk sementara masih harus terus dalam perawatan/pengawasan pihak RSUD NTB. Sehingga, orang tua Hafizah pun harus tinggal di Lombok untuk sementara waktu. Setelah melalui proses cukup panjang dalam perawatan/pengobatan Hafizah, nampaknya pasutri itu cukup kebingungan. Karena, selama di Lombok cukup merogoh kantong untuk kebutuhan sehari-hari mereka.
Merekapun harus nge-kost dengan kondisi seadanya. Mirisnya, mereka juga kelabakan dan sudah tak mampu lagi untuk melanjutkan membayar kost jika harus berlama-lama lagi di Lombok. Sebab untuk makanpun, mereka sudah cukup kelimpungan. Orang tua Hafizah diketahui dari keluarga kurang mampu. Mereka nampak pasrah dengan keadaan. Harapan menjadi tumpuan mereka, yaitu adanya keajaiban dan bantuan dari pemerintah.
Mereka juga sangat berharap, agar saat ini dapat pulang ke Sumbawa dan berkumpul bersama keluarga sembari berfikir dan berupaya untuk langkah selanjutnya. Hanya saja masih menunggu seperti apa keputusan pihak dokter. Apakah mereka diizinkan pulang atau tidak. Tak lama kemudian, kabar baikpun menghampiri mereka. Merekapun diizinkan pulang.
Tak sampai disitu, baru saja mereka bisa keluar dari RS. Kini mereka harus dihadapkan dengan persoalan lain lagi. Karena untuk pulang ke Sumbawa, merekapun tidak memiliki uang speserpun buat ongkos membeli tiket. Seolah keajaiban dari harapan mereka. Mendengar hal itu, Direktur RSUD NTB dr Lalu Herman Mahaputra langsung merespon cepat. Bahkan tanpa lama, ia langsung memberika bantuan secara pribadi berupa dana untuk ongkos kepulangan Hafizah dan kedua orang tuanya tersebut.
Menurut Dokter Jack akrab Direktur RSUD NTB tersebut, mungkin bantuan yang diberikannya tidaklah seberapa. Ia berharap agar Hafizah dan kedua orang tuanya dapat terbantu bisa pulang ke Sumbawa dan selalu sehat. "Sebagai sesama, sudah sepatutnya saling membantu dan meringankan. Terlebih ditengah pandemi saat ini yang memukul perekonomian warga masyarakat," kata Direktur RSUD NTB itu, Minggu (24/7/2021)
Menanggapi hal itu, Slamet Riady dan Dhety orangtua Hafizah mengaku haru dan sangat bersyukur kepada Allah SWT. Terlebih berterimakasih kepada Gubernur NTB sekaligus Direktur RSUD NTB atas perhatian dan kepedulian nyata terhadap mereka.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bapak Gubernur NTB dan Direktur RSUD NTB atas bantuan dan kepedulian nyata yang telah membantu kami. Semoga apa yang bapak-bapak perbuat akan dibalas oleh Allah SWT," ucapnya sembari di Aamiin-kan sang istri.
Menurut dia, tanpa adanya bantuan dari Gubernur NTB dan Direktur RSUD NTB mereka sudah tak tahu harus bagaimana lagi dalam menghadapi situasi kondisi saat ini. Disisi lain, ia juga mengaku selama melakukan perawatan/pengobatan buah hatinya di RSUD NTB, pihak rumah sakit dinilainya sudah memberikan yang terbaik dalam melayani mereka.
Dia menganggap, sikap yang ditunjukkan kedua orang tersebut (Gubernur dan Direktur RSUD NTB) benar-benar mencerminkan sosok seorang pemimpin, dengan penuh keikhlasan, kerendahan hati serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakatnya.
"Sekali lagi, kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Gubernur dan Pak Direktur atas kepedulian dan bantuan yang sudah diberikan kepada kami. Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang banyak," demikian ucap sekaligus do'a Slamet Riadi mewakili keluarga kecilnya.