MEDia insan cita, Kabupaten Bima: Alhamdulillah, Kabara gembira, meskipun masih dalam situasi Pandemi Covid-19, Perangkat daerah terkait, UPT Dinas, Forum Anak, jajaran pengurus Lembaga Perlindungan Anak (LPA) telah berupaya keras mengantarkan kabupaten Bima meraih Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Pratama tahun 2021.
Bupati Bima Katakan, Kami terus berupaya untuk mendukung daerah ini jadi Kabupaten layak anak. Kami terus beradaptasi, dan kami juga memerlukan kerjasama, sinergi yang kuat dan harmonis semua pihak.
"Sehingga diharapkan hal ini akan bisa memberikan kontribusi nyata mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) tahun 2030,”ungkap Bupati Hj. Indah Dhamayanti Putri SE dengan didampingi Ketua Gugus KLA Kabupaten Bima yang juga Plt. Kepala Bappeda H. Fahrudin S.Sos, M.Ap, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Drs. Syahrul, Ketua Lembaga Perlindungan ANak (LPA) Kabupaten Bima Hj. Rostiati Dahlan S.Pd dan sejumlah Gugus Tugas KLA yang secara langsung mengikuti pengumuman para pemenang, memberikan apresiasi atas capaian Gugus Tugas KLA Kabupaten Bima, Kamis (29/7/2021) di Ruang Rapat Bupati Bima.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, S.E, M.Si dalam sambutannya mengatakan, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing sesuai arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), kita semua harus menyatukan kekuatan untuk memenuhi hak dan melindungi anak, "apalagi saat ini jumlahnya mencapai sepertiga populasi Indonesia. Lebih dari itu perlindungan anak merupakan amanat konstitusi dan konvensi hak anak yang telah diratifikasi juga undang-undang perlindungan hak anak," kata Bintang saat pengumuman para juara lima kategori Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yaitu KLA Pratama, KLA Madya, KLA Nindya, KLA Madya dan KLA Utama yang disampaikan secara virtual dihadapan 685 peserta zoom meeting (virtual) yang merupakan pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia.
Bintang menambahkan, komitmen lintas sektor menjadi hal esensial dalam mewujudkan perlindungan hak anak, juga harus terintegrasi dengan satu sistem yang sistem pembangunan berbasis hak anak. "Pada tahun 2021, total penerima penghargaan mengalami peningkatan dari 259 pada tahun 2019 menjadi 275 kabupaten/kota. Tentunya, perolehan ini merupakan hasil dari menguatnya peran seluruh pihak dalam memenuhi hak dan melindungi anak-anak di kabupaten/kota masing-masing,"terangnya.
"Penghargaan ini yang bukan merupakan tujuan akhir, tetapi merupakan penyemangat dalam melindungi hak-hak anak. Bagi daerah yang mendapatkan penghargaan diharapkan bisa menjadi inspirasi dan membagikan pengalamannya bagi daerah lain dan bersama menuju Indonesia maju”. tutupnya.
Seperti diketahui kategori KLA mulai dari Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan KLA (paripurna). Kategori Pratama ini diraih Kabupaten Bima untuk kali kedua setelah sebelumnya penghargaan yang sama diraih tahun 2019 lalu. (Red/Ansr)